BANDUNG – Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kampung Tegalwaru RT/RW 05/03, Desa/Kecamatan Ciampea, Bogor, dirusak dan dibakar sekelompok orang, Jumat (13/1/2017) pukul 02.51 WIB.
“Perusakan dan pembakaran diduga dilakukan oleh massa FPI Ciampea jemaah Majlis Arasyafat. (Jumlahnya) kurang lebih 150 orang dipimpin H Basyit dari Ponpes At Taqwa Cikampak, Ciampea, Bogor,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus di Bandung, Jumat (13/1/2016).
Yusri mengatakan, kejadian tersebut dipicu berkembangnya isu ada anggota FPI atas nama Syarief yang menjadi korban penusukan, dan perusakan mobil akibat bentrok kemarin.
Seperti diketahui massa FPI dan GMBI mengawal pemeriksaan pimpinan FPI Rizieq Shihab sebagai saksi dalam kasus penodaan lambang negara. Aksi kedua massa yang bertentangan tersebut sempat bersitegang dan ricuh di depan Mapolda Jabar, tempat pemeriksaan Rizieq berlangsung.
“Isu yang berkembang tersebut memicu kemarahan massa FPI di Ciampea Bogor. Atas kejadian tersebut, mengakibatkan kerugian 1 buah rumah dan sekertariat GMBI dibakar dan tidak ada korban jiwa,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, sambung Yusri, pihaknya melakukan pengaman terbuka dan tertutup. Pengamanan dibagi di dua lokasi oleh Polsek Ciampea sebanyak 15 personel dan Markas FPI Majelis Arasyafat Jembatan Cinangneng, Ciampea, dijaga lima personel.
“Kapolsek Ciampea Kompol Nyoman Yudana sebelumnya telah melakukan imbauan dan negosiasi terhadap massa yang ingin mengetahui keberadaan markas GMBI namun tidak bisa dihalau karena kalah jumlah,” tutupnya.
Selain di Bogor, pembakaran markas GMBI dikabarkan terjadi pula di Tasik dan Ciamis.
Sumber : kompas/Polres Bogor