BOGOR – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan akan mengusut tuntas aktor dibalik pembakaran markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 14 Januari lalu.
“Siapa dibalik aktor ini akan kami mintai pertanggungjawabannya, termasuk yang di Bandung. Kedatangan mereka itu sebenarnya tanpa izin,” katanya saat mendatangi lokasi pembakaran markas GMBI di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu 15 Januari 2017.
Anton menambahkan, terkait adanya bantahan bahwa mereka bukan dari Front Pembela Islam (FPI) biarkan bukti yang berbicara. Sementara permintaan penangguhan penahanan terhadap 12 tersangka oleh pengacara FPI akan diserahkan kepada penyidik.
“Dari pengacara bukan dari FPI, silakan saja. Tapi kenapa mereka aksi menuntut penangguhan, kalau bukan pelaku kenapa ditengok orang FPI. Nanti juga masyarakat tahu, mana yang benar dan mana yang salah. Kalau penangguhan itu kewenangan penyidik,” jelasnya.
Anton juga kembali mengklarifikasi bahwa yang terlibat dalam peristiwa di Bandung tersebut, bukanlah dari anggota GMBI.
“Padahal yang merusak atau berkelahi di Bandung itu, bukan GMBI. Tapi ormas Sunda lain dengan FPI dan itu sedang diadakan pemeriksaan oleh Polrestabes Bandung. Tapi malah mereka merusak Kantor GMBI,” ungkapnya.
Pihaknya pun meminta pada GMBI untuk menahan diri dan tidak melakukan upaya balas dendam serta mempersilakan upaya perdamaian diantara keduanya.
“Saya mohon GMBI untuk meredam diri. Kemarin sudah dilakukan pertemuan antara GMBI dengan FPI yang dimediasi Muspida. Bahwa mereka mengatakan tidak ada masalah dan proses hukum tetap berlanjut,” tutupnya. (Ald)
Sumbet : http://m.okezone.com/read/2017/01/16/525/1592189/polda-jabar-usut-aktor-utama-pembakaran-kantor-gmbi?utm_source=news_hl