Jakarta-Inionline.id – Warga Sumenep, Jawa Timur, dihebohkan dengan peredaran mi instan asal Korea Selatan yang diduga mengandung babi.
Itu setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cabang Sumenep, Satpol PP, dan Polisi, Jawa Timur melakukan inspeksi ke salah satu swalayan.
Dalam inspeksi tersebut, MUI dan petugas menemukan mi instan merek Samyang berwarna kuning yang diduga mengandung babi.
Dalam kemasan mi Samyang tersebut juga, tidak tertera label dari BPOM dan logo halal dari MUI.
Menurut Ketua MUI Semenep, KH A. Safradji, sebelum melakukan sidak, pihaknya mendapatkan pengaduan dari masyarakat.
“Beberapa hari lalu kami membeli sebagai bukti dan sampel. Berhubung kemasan produk bertuliskan bahasa Korea, kami sedikit kebingungan memastikan apakah ada unsur babi,” kata KH A Safradji seperti yang dilansir JawaPos.com, Kamis (19/1).
MUI pun selanjutnya meminta bantuan salah satu mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial Prodi Bahasa Korea UGM untuk menterjemakan bahasa yang ada di dalam kemasan mi Samyang tersebut.
“ Benar, setelah diterjemahkan tertulis bahwa mi itu mengandung babi,” terangnya.
(yud/net)
