Hari Pertama Kongres AS Dibayangi Kasak-Kusuk Panel Etika

Dalam pernyataan yang mendukung perubahan itu, Ketua DPR Paul Ryan mengatakan, badan etika itu perlu direformasi, tetapi menegaskan akan tetap beroperasi secara independen guna menyelenggarakan akuntabilitas publik di Kongres AS.

Kekacauan meletup pada hari pertama Kongres Amerika yang baru, Selasa (3/1) saat mayoritas Republik di DPR berkomplot untuk mengubah aturan pengawasan etika, kemudian membatalkan rencana itu akibat protes di Gedung Kapitol dan ejekan dari presiden terpilih Donald Trump.
Pihak Republik di DPR berencana untuk membentuk kendali terhadap Kantor Etika Kongres yang independen dan non-partisan, sebuah langkah yang membatasi kemampuan kelompok pengawas ini untuk menyelidiki anggota Kongres yang dicurigai melakukan pelanggaran etika atau kejahatan.
Dalam pernyataan yang mendukung perubahan itu, Ketua DPR Paul Ryan mengatakan, badan etika itu perlu direformasi, tetapi menegaskan akan tetap beroperasi secara independen guna menyelenggarakan akuntabilitas publik di Kongres.
Beberapa jam kemudian, Paul Ryan dan beberapa anggota Republik di DPR berbalik arah di tengah-tengah protes dari kedua lembaga Kongres.
“Ini sangat mengkhawatirkan dan pertanda buruk untuk masa depan,” kata Senator Chris Van Hollen yang baru saja terpilih kepada VOA. Demokrat dari Maryland itu berdinas tujuh masa jabatan di DPR sebelum pemilihannya ke Senat November lalu.
“Mereka berusaha membongkar sebuah entitas independen yang meninjau tuduhan pelanggaran etika,” katanya. “Ini memperbesar kekotoran di Kongres serta berusaha memberinya kekuatan lebih besar.”
Presiden terpilih Trump yang berulangkali berjanji akan membersihkan kekotoran di Washington, mengacu pada peran perantara di ibukota dan hubungan baik di antara mereka. Trump mengirim cuitan pada Selasa, mempertanyakan apakah badan etika itu perlu diperlemah mengingat banyaknya pekerjaan yang dihadapi Kongres.

Sumber : http://www.voaindonesia.com/a/hari-pertama-kongres-as-dibayangi-kasak-kusuk-panel-etika/3662355.html