JAKARTA -Selain menangkap empat pelacur asal Maroko di Puncak, Bogor Jawa Barat, Imigrasi juga melarang masuk wanita muda dari negara di Afrika tersebut ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Agung Sampurno, di Jakarta, Kamis (19/1).
mengatakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta menolak masuk empat wanita muda lain dari Maroko
Mereka, adalah LN , tempat tanggal lahir (TTL) Al Fida, 31 Agustus 1991 dan nomor Paspor : FE21xxxx serta berlaku sampai 16 Mei 2017.
Lalu, CM tempat lahir Hai Mohammadi, 20 April 1997, nomor Paspor : UW46xxxx dan berlaku sampai 06 April 2021.
Ketiga, SM tempat lahir Hay Mohammadi, 18 Februari 1989 dan Paspor : LE36xxxxx dan berlaku sampai 28 September 2020.
Dan SG lahir di Mechodar De Casa, 16 Maret 1987, Paspor : KR30xxxxx dan
berlaku sampai 14 November 2017
“Mereka tiba dengan penerbangan Saudi Airline SV818 dari Jeddah tanggal 18 Januari 2017 Pukul 23.50 WIB,” jelas Agung.
PROSTITUSI
Agung menerangkan penolakan masuk terhadap empat perempuan asal Maroko, adalah karena tidak dapat menjelaskan maksud dan tujuan yang jelas datang ke Indonesia.
Selain itu, tidak dapat menunjukkan reservasi hotel ataupun tempat tinggal selama berada Indonesia. “Dan yang terakhir dugaan masuk dalam jaringan atau kegiatan prostitusi.” Mereka akan dikembalikan ke Embarkasi awal dengan Saudi Airline SV 817, 19 Januari, pukul 20. 20 WIB.
Sumber : http://poskotanews.com/2017/01/19/empat-cewek-maroko-dilarang-masuk-indonesia/