JAKARTA – Tahukah Anda asal usul ikan hiu laut yang selama ini masih misterius? Sebuah fosil tengkorak berusia 280 juta tahun dari spesies Dwykaselachus Oosthuizeni akhirnya membantu peneliti menentukan dengan tepat bagaimana asal usul dari Chimaeras atau hiu hantu yang selama ini misterius. Fosil itu sebelumnya ditemukan di Afrika Selatan.
Dalam sebuah studi baru dijelaskan bahwa tengkorak kuno yang dengan panjang 4 kaki (1,2 meter), mirip seperti ikan hiu. Dijelaskan peneliti, kerangka hewan ini terdiri dari tulang rawan yang jarang menjadi fosil.
Hasil pemeriksaan anatomi menunjukkan bahwa hewan tersebut memiliki banyak kesamaan dengan Chimaeras atau disebut ikan hiu hantu. Warna putih perak dan bentuk mereka yang sama menunjukkan bahwa dua jenis makhluk ini memiliki keterkaitan.
Mengutip dari Live Science, Minggu (8/1/2017), Michael Coates yang merupakan profesor di Departemen Biologi dan Anatomi Organisme University of Chicago sekaligus peneliti utama studi ini mengatakan, “Spesialis kuno Chimaeras sekarang masuk kelompok besar ikan hiu, seperti yang berkembang di era Paleozoic.”
“Kami sekarang memiliki gambaran bagaimana perkembangan chimaeras modern, berdasarkan pada mata hiu yang besar cenderung seperti kebiasaan Chimaeras dalam laut dengan cahaya yang rendah,” jelasnya.
Beberapa struktur tempurung otak fosil ini, termasuk saraf besar tengkorak, hidung, dan telinga bagian dalamnya, mirip dengan Chimaeras modern.
Penemuan ini menunjukkan bahwa Chimaeras memiliki garis keturunan yang sama dengan hiu jutaan tahun lalu, kemudian Chimaeras berevolusi dari garis keturunannya sehingga memiliki beberapa perbedaan dengan hiu.
Selama bertahun-tahun hubungan Chimaeras modern dengan hiu menjadi teka-teki yang tak kunjung menemukan titik terang. Namun berkat fosil berusia 280 juta tahun milik spesies Dwykaselachus Oosthuizeni, akhirnya asal usul Chimaeras terungkap.