Jakarta – Indonesia credit rating berubah dari stabil menjadi positif berdasarkan lembaga pemeringkat Fitch. Program Tax Amnesty Presiden Jokowi yang sejauh ini telah membukukan pendapatan negara sebanyak Rp 100 triliun meredakan tekanan pada defisit fiskal.
Rupiah dibuka menguat dibandingkan penutupan sebanyak 14 poin menjadi Rp 13.455 pada pasar spot. Di mana pagi ini rupiah diperkirakan bermain di level Rp 13.400-13.500.
Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Kamis (22/12/2016).
Sementara di global, cadangan minyak AS mengalami surplus sebanyak 2.256 juta barrel, hal ini tentunya sedikit berdampak pada harga minyak dari semula US$ 53,60 menjadi US$ 52,54 per barrel.
Dollar index terlihat perlahan melemah terhadap majors setelah level tertinggi 103.63 pada Selasa kemarin. Pada perdagangan intraday hari Rabu kemarin, DXY sempat melemah terhadap majors dengan level support 102.80. Penjualan rumah AS (mom) meningkat 0,7% di bulan November 2016. Dow Jones mengalami koreksi di 19941.96 setelah trend bullish selama 3 hari kemarin.
Di regional, melemahnya dolar AS pada perdagangan Eropa tadi malam disebabkan oleh aksi pofit taking para pelaku pasar di mana hal ini sempat membuat emas menguat ke 1.138 per troy ons setelah akhirnya ditutup di 1.131 pagi ini.
Yen terkonsolidasi setelah menguat hingga 117.11, berdasarkan grafik Daily Moving Average, 118.66 menjadi level resisten sedangkan support berada di 116.87. Kiwi naik 0,2% pasca data GDP QoQ di angka 1,1% atau lebih baik dibandingkan perkiraan.
Sumber : http://3377832/peringkat-utang-ri-naik-dari-stabil-ke-positif