Menag Serahkan Bantuan 4,38M kepada Korban Gempa Pidie

Pidie – inionline.id – Gempa 6,5 Skala Richter yang mengguncang Aceh pada Rabu (07/12) lalu menyebabkan sejumlah bangunan rumah, rumah ibadah, serta madrasah dan lembaga pendidikan Islam rusak, mulai dari rusak total sampai rusak sedang dan ringan.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan peninjauan ke lokasi bencana. Selain untuk melihat langsung kondisi di sana dan keadaan para korban bencana, Menag juga menyerahkan bantuan sebesar Rp4,8milyar.
Tiba di Pidie Jaya, Kamis (22/12) siang, Menag langsung meninjau lokasi bencana untuk melihat langsung proses pembangunan rumah tumbuh (rutum) dan berdialog dengan warga. Kepada mereka, Menag berpesan agar selalu optimis dalam menghadapi gempa.
“Selalu ada sisi kebaikan di balik bencana. Terkadang Allah menciptakan kepedihan dan penderitaan. Tetapi yakinlah bahwa pada saat yang sama Allah memberikan kesenangan dan kegembiraan. Dia menciptakan sesuatu berpasang-pasangan,” pesannya.
Berikut ini data bantuan yang diberikan Menag kepada korban gempa Pidie Jaya:
1. Bantuan rehab ruang kelas untuk 10 madrasah yang mengalami rusak berat (RB), yaitu: 4 MIN (14 ruang kelas), 2 MTsN (6 ruang kelas), dan 4 MAN (14 ruang kelas). Total ada 34 ruang kelas dengan nilai bantuan untuk setiap ruang kelas sebesar Rp70juta sehingga jumlahnya Rp2.38milyar.
Bantuan diserahkan dalam bentuk voucher dan akan dicairkan melalui rekening 10 madrasah, yaitu: MIN Samalangsa, MIN Tanjongan, MIN Paru, MIN Ulee Gle, MTsN Meureudu, MTsN Pangwa, MAN Gandapura, MAN 2 Meureudu, MAN Tringgadeng, MAS Ulumul Quran.
2. Bantuan untuk rehab pondok pesantren Darul Munawwaroh senilai Rp150juta, diserahkan dalam bentuk voucher;
3. Bantuan rehab masjid Nurul Huda Pidie sebesar 850 juta yang diserahkan dalam bentuk voucher dan akan ditransfer melalui rekening;
4. Bantuan pembangunan rumah hunian sementara dan rumah tumbuh (semi permanen) sebesar 1 milyar dari Unit Pengelola Zakat (UPZ) Kemenag RI dan Baznas dalam bentuk: 30 unit rumah semi permanen @25 juta sehingga totalnya Rp750juta. Adapun bantuan untuk pembangunan 1 unit meunasah (mushola) nilainya Rp250juta.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Mastuki yang ikut mendampingi Menag ke Pidie Jaya mengatakan, bantuan diserahkan langsung oleh Menag kepada perwakilan Kepala Keluarga. Pembangunan rumah hunian sementara, rumah tumbuh, dan meunasah dilaksanakan oleh Tim Baznas dengan supervisi dari Kemenag.
Menurut Mastuki, bantuan rumah tumbuh diberikan kepala keluarga yang rumahnya hancur. Bantuan diberikan dengan konsep rumah tumbuh setengah permanen, dengan harapan bisa dilanjutkan oleh masing-masing keluarga. Pembangunan rumah tumbuh semuanya di atas lahan milik mereka yang rumahnya hancur, katanya.
“Total bantuan yang diserahkan Menag Lukman pada hari ini kepada korban gempa Pidie Jaya Aceh adalah Rp4,38milyar,” tandasnya.
Selain Mastuki, tampak hadir dalam penyerahan bantuan ini Bupati Pidie Jaya H Aiyub Abbas, Wakil Ketua Baznas Pusat Zainulbahar Noor (mantan Dubes RI Jordania). Ikut mendampingi Menag, Direktur Pemberdayaan Zakat Tarmizi Tohor, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah M. Tambrin, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Mohsen, Kakanwil Kemenag Aceh M Daud Pakeh, Kakanwil Kemenag Sumsel Alfajri Zabidi, dan Kepala Badan Pembinaan Dayah Aceh, Kepala Kantor Kemenag Pidie Jaya serta sejumlah tokoh dan ulama setempat.

SUMBER : Kemenag RI