Manila – Topan dahsyat bernama Nock-Ten menerjang wilayah Filipina selama liburan Natal. Sedikitnya 6 orang tewas dan 18 orang lainnya dilaporkan hilang akibat topan ini.
Seperti dilansir AFP, Selasa (27/12/2016), topan Nock-Ten pertama kali menerjang wilayah Filipina bagian timur tepat pada hari Natal. Topan ini memicu banjir yang menggenangi jalanan dan lahan pertanian setempat. Sejumlah rumah warga dan kapal milik nelayan hancur akibat topan ini.
Sebuah kapal feri bernama MV Starlight Atlantic tenggelam di kawasan pantai Provinsi Batangas. Sedikitnya satu orang tewas dan 18 anak buah kapal lainnya hilang dalam insiden itu.
Otoritas setempat melaporkan, lima orang tewas akibat berbagai insiden yang dipicu banjir dan tertimpa benda-benda yang terbawa topan. Topan Nock-Ten membawa angin kencang dengan kecepatan mencapai 235 kilometer per jam.
Dituturkan juru bicara badan pemantau bencana Filipina, Mina Marasigan, bahwa topan Nock-Ten ini memutuskan aliran listrik di sebagian besar wilayah Filipina bagian timur. Otoritas setempat mengaku tak tahu pasti kapan aliran listrik akan kembali normal.
Lebih dari 429 ribu orang terpaksa dievakuasi dari rumah masing-masing, sebagai antisipasi. Sedangkan lebih dari 330 penerbangan terpaksa dibatalkan akibat cuaca buruk ini.
“Kami melihat banyak rumah hancur akibat angin kencang. Infrastruktur seperti sekolah dan rumah sakit juga hancur. Kami m7asih menunggu penghitungan resmi soal berapa rumah yang hancur, serta besaran kerusakan,” ucap Marasigan kepada wartawan.
Topan Nock-Ten diperkirakan akan membawa lebih banyak hujan deras dan angin kencang hingga ke ibu kota Manila, yang dihuni 13 juta penduduk. Namun kekuatan topan ini diperkirakan semakin melemah.
Usai menerjang pulau utama Filipina, Pulau Luzon, topan ini akan bergerak ke arah barat yakni ke arah Laut China Selatan.
(dewi)
