Lumajang, Inionline.id – Warga 4 desa di kaki Gunung Semeru yang kemarin mengungsi, kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka langsung membersihkan rumah.
Mereka mengungsi setelah gunung dengan ketinggian 3.637 mdpl itu meletus pada Selasa (1/12) sekitar pukul 03.10 WIB.
Meski begitu masih ada warga yang memilih bertahan di pengungsian. Itu akan mereka dilakukan hingga pemerintah menyatakan bahwa gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut sudah aman.
Warga kembali ke rumah untuk membersihkan rumah dari abu vulkanik. “Kemarin mengungsi bersama keluarga sekarang kembali ke rumah. Ini mulai bersih-bersih rumah,” ujar Asbah, warga Desa Oro-oro Ombo kepada detikcom, Rabu (2/12/2020).
Meski demikian, warga tetap waspada dan bersiap kembali mengungsi jika Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas. “Kemarin mengungsi sekarang sudah kembali ke rumah. Namun tetap waspada nunggu informasi dari pemerintah,” ujar Uliatus Zahrah, warga lainnya.
Dalam data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 2 Desember 2020 pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Semeru mengalami guguran awan panas satu kali. Guguran 11 kali dan tremor harmonik 2 kali. Gunung Semeru hingga kini masih berstatus waspada atau berada di level II.