Nadiem: Orang Tua Menolak PTM, Sekolah Wajib Fasilitasi PJJ

Pendidikan057 views

Inionline.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memastikan siswa yang tidak diperbolehkan orang tuanya untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bakal tetap mendapat hak pendidikan. Untuk siswa tersebut, pihak sekolah tetap diwajibkan memfasilitasi kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Bagi orang tua yang tidak mengizinkan anaknya belajar tatap muka, maka anak tersebut harus tetap difasilitasi Pembelajaran Jarak Jauh oleh pihak sekolah,” kata Nadiem dalam Rakornas Pembukaan Sekolah Pada Masa Pandemi Covid-19 KPAI yang digelar secara virtual, Senin, 30 November 2020.

Pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri untuk memperbolehkan sekolah melaksanakan PTM. Izin PTM boleh dilaksanakan mulai Januari 2020.

“Panduan penyelenggaran pembelajaran kami umumkan dari jauh hari agar pemerintah daerah bersiap dan seluruh pemangku kepentingan dapat mendukung pemerintah daerah,” kata Nadiem.

Meski diperbolehkan, bukan berarti sekolah berjalan normal seperti sediakala. Tetap ada syarat dan aturan yang ketat.

PTM dapat digelar ketika sudah ada rekomendasi dari pemerintah daerah (Pemda) atau kantor wilayah Kementerian Agama, komite sekolah, dan orang tua. Selain itu sekolah juga telah berkoordinasi dengan Satgas covid-19 daerah.

“Pembukaannya pun tidak harus serentak se-kabupaten atau kota, tapi bisa bertahap di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa. Semuanya tergantung pada keputusan pemerintah daerah tersebut,” ungkap Nadiem.

Pihak sekolah pun harus memenuhi daftar periksa penerapan protokol kesehatan. Termasuk persetujuan komite sekolah dan perwakilan orang tua.

“Orang tua punya hak penuh, bila tidak diperbolehkan, maka tidak bisa belajar tatap muka di sekolah. Siswa atau sang anak bisa lanjutkan PJJ dari rumah,” tegas dia.

Sebelum memberikan rekomendasi, Nadiem memohon agar Pemda mempertimbangkan dengan matang setiap daerah yang ingin membuka belajar tatap muka di awal tahun depan. Laju penularan covid-19 di setiap daerah bisa menjadi dasar pertimbangan.

“Karena virus Covid-19 masih menyebar dan perlu kita tekan lajunya. Oleh karena itu mari kita bersinergi bersama antara pemerintah pusat, Pemda, orang tua dalam melaksanakan belajar tatap muka secara bijak,” pungkas Nadiem.