Satgas Covid-19 Meminta Provinsi dengan Kasus Tertinggi Lakukan Evaluasi 3T

Headline, Nasional057 views

Inionline.id – Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmoto mengungkapkan, masih terdapat 22 provinsi dengan penambahan jumlah kasus dalam 1 pekan terakhir. Sedangkan, 12 provinsi mengalami penurunan jumlah kasus.

“Hal ini sangat disayangkan mengingat lebih banyak provinsi dengan tren kenaikan daripada penurunannya,” ucapnya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Kamis (19/11).

Dia menuturkan, ada 3 provinsi mendapat perhatian karena berada di urutan teratas perkembangan kasus per provinsi. Pertama, Jawa Tengah dengan kenaikan kasus tertinggi mencapai 2.377. Disusul Jawa Barat 875 dan DKI Jakarta naik 793. Wiku mengatakan, hal itu bukanlah prestasi yang membanggakan dari ketiga provinsi.

“Evaluasi harus terus dilakukan dalam penerapan 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) yang sudah dilakukan,” ucapnya.

Sedangkan, lanjut Wiku, ada 3 provinsi urutan terbawah yang mengalami kenaikan kasus paling sedikit. Ketiga provinsi itu mengalami kenaikan kasus dalam jumlah yang kecil. Dia minta 3 provinsi untuk segera memasifkan 3T dalam upaya melakukan deteksi dini.

“Semakin dini kasus ditangani, maka peluang kesembuhan akan semakin tinggi. Jika upaya ini dilakukan, ketiga provinsi dapat mengalami penurunan kasus pada pekan berikutnya,” ucap Wiku.

Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga mengapresiasi 3 provinsi urutan teratas dalam angka penurunan kasus tertinggi. Yakni Kalimantan Barat turun 228 kasus, Jawa Timur turun 223 kasus dan Papua Barat turun 142 kasus.

“Terima kasih sudah berusaha menekan laju penularan sebaik mungkin, tetap semangat dan jangan sampai terlena dengan pencapaian yang telah diraih,” pungkas Wiku.