Reses M Ichsan, Masalah Sungai dan Kompetensi Masyarakat Jadi Menu Aspirasi

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.Id – Anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoludin menggelar reses I tahun sidang 2020-2021 di RM Lombok, Desa Cijujung, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Kamis (05/11/2020).

Pihak yang hadir terdiri dari Kepala Desa Cijujung beserta aparatur desa, dan masyarakat sekitar dengan total sebanyak 25 orang.

Aspirasi pertama adalah longsor yang terjadi di sekitar belakang komplek pesantren Az-Zikra yang disebabkan oleh penyempitan lahan sungai.

“Jadi lahan itu yang tadinya 15 meter sekarang tinggal 1 meter, karena memang terkikis, mereka minta kebijakan karena daerah tersebut berpotensi banjir, kasusnya sama dengan daerah lain yang dilintasi dua sungai besar yaitu sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi,” terang Ichsan.

Dirinya pun memaparkan bahwa telah ada pembicaraan yang cukup lama terkait ide untuk membuat waduk di hulu untuk memarkir air terlebih dahulu sebelum tumpah ruah kedaerah yang lebih rendah.

“Yang kedua kita memastikan karena ini memang bukan perkara yang mudah masalah perubahan alih fungsi lahan khususnya di daerah hulu sungai, jadi di hulu itu banyak alih fungsi, tanaman yang mestinya sebagai penyangga air sekarang berubah jadi tanaman biasa saja sehingga ketika curah hujan tinggi maka terdorong airnya ke bawah,” tutur Ichsan.

Lanjut, hal yang dikhawatirkan juga apabila kalau alih fungsi lahan tersebut menjadi pemukiman yang menjadikan wilayah tersebut tidak memiliki daerah resapan air.

“Anggaran untuk pembentukan waduk di hulu itu ada di 2021, cuma sekarang sudah musim penghujan, harus ada kerjasama dengan Kementrian PUPR dan BBWS seperti membuat rumah pompa, sehingga air yang masuk pemukiman itu bisa dibuang ke sungai dengan sifat memainkan waktu seperti di Bojong Kulur, Gunung Putri, jika melihat desain yang terjadi di Cijujung dimana terjadi penyempitan lahan sungai makin dekat dengan pemukiman, agak ngeri, artinya memang harus digali dan bekerjasama dengan Kabupaten Bogor, walaupun badan sungainya kewenangan provinsi Jawa Barat dapat meminta bantuan untuk alat berat, pastikan juga aksesnya bisa atau tidak atau sementara memakai ketahanan bronjong agar tanahnya tidak tergerus,” papar Ichsan.

Tidak kalah pentingnya, aspirasi dari petugas desa Cijujung yang menanyakan kepada M Ichsan terkait masalah kali baru seperti kali Cilame yang terdapat jalan kabupaten sedangkan posisinya berada diatas badan sungai dimana kewenangannya ada di provinsi.

“Saya menyatakan itu bisa diatasi, hanya saja perlu disiapkan nanti DED nya, pembangunannya, jadi tidak diberikan kepada dinas tertentu, karena kalau Dinas Binamarga provinsi berbeda, jadi bukan jalan provinsi jadi bentuknya adalah bantuan keuangan, kemudian dianggarkan dan dimasukan kedalam e-budgeting,” kata Ichsan.

Adapun masyarakat yang minta pelatihan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat, hal tersebut pun akan menjadi catatan M Ichsan untuk digali lagi program di provinsi yang berkaitan dengan aspirasi pelatihan tersebut.

Selain itu, M Ichsan pun menyalurkan sejumlah masker dari Pemprov Jabar sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah pemilihannya yaitu Kabupaten Bogor.