Inionline.id – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang menunjukkan mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi virus Corona (COVID-19). PPP mengatakan hasil itu berdasarkan penilaian masyarakat yang rasional.
“Hasil survei LSI terkait kinerja Jokowi dalam penanganan pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat kita itu rasional dan bukan emosional dalam menilai kerja pemerintah,” kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).
Meski mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Jokowi menangani Corona, PPP memberi catatan. Khususnya bagi masyarakat yang belum puas kinerja Jokowi.
Masyarakat yang belum puas kinerja Jokowi, menurut Arsul kemungkinan yang memiliki pengalaman buruk terkait layanan COVID-19. Belum kompaknya pemerintah dinilai Arsul juga bisa jadi menjadi kurang puasnya masyarakat.
“Ini bisa jadi mereka yang jadi responden pernah punya pengalaman yang buruk ketika membutuhkan pelayanan publik atau instansi pemerintah dalam masalah COVID-19 atau mereka melihat belum padunya dan kompaknya jajaran pemerintahan dalam mengkomunikasikan kerja-kerja pemerintah tersebut,” imbuhnya.
Sebelumnya, LSI merilis hasil survei terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam penanganan pandemi virus Corona. Hasilnya, seperti apa?
Survei dilaksanakan terhadap 1.200 responden yang dipilih dengan metode simple random sampling melalui wawancara telepon dalam kurun 13-17 Oktober 2020. Margin of error survei kurang-lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
LSI memberikan pertanyaan kepada responden ‘Apakah Bapak/Ibu sangat puas, puas, tidak puas, atau sangat tidak puas dengan kerja Presiden Joko Widodo dalam menangani wabah virus Corona (COVID-19)?’.
“Kepuasan masyarakat terhadap penanganan COVID-19 oleh pemerintah. Untuk isu ini di bulan Oktober itu mayoritas, meskipun tidak terlalu tinggi, 57,8 persen, hampir 58 persen masyarakat menyatakan bahwa mereka puas dengan penanganan virus Corona yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei yang disiarkan virtual, Selasa (3/11).
“Meskipun yang menyatakan tidak puas cukup banyak di sini, hampir 40 persen, ini bisa menjadi catatan juga bagi pemerintah,” imbuhnya.