Menkominfo Menyiapkan 3 langkah Amankan Slot Orbit Satelit Satria-1

Iptek057 views

Inionline.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan proses pengadaan dan penempatan Satelit SATRIA-1 masih berjalan normal. Mengenai slot orbit, dia menegaskan bahwa slot orbit 146BT telah disetujui oleh International Telecommunication Union (ITU) Radio Regulation Board (RRB) untuk digunakan oleh Indonesia.

“Slot orbit 146 bujur timur ini telah disetujui oleh ITU untuk digunakan oleh Indonesia. Dalam hal ini PSN sebagai operator satelit, yang mana jangka waktu penempatan satelitnya sampai dengan Maret 2023,” jelasnya.

Kendati begitu, Menkominfo mengatakan, pandemi Covid-19 memengaruhi pengadaan dan produksi Satelit SATRIA-1. Sehingga mengalami pengunduran jadwal penempatan pada orbit.

“Ternyata, Covid-19 juga berdampak kepada proses pengadaan dan produksi Satelit SATRIA-1 Satu. Yang sedianya direncanakan untuk ditempatkan di orbit pada bulan Maret tahun 2023, kemudian mengalami pengunduran jadwal,” jelasnya.

Atas pengunduran jadwal itu, Menteri Johnny menyatakan Pemerintah Indonesia mengusulkan dan meminta perpanjangan waktu penempatan satelit di orbit. “Selama 14 bulan yang kita perkirakan ya secepatnya atau paling cepat meletakkan satelit di orbit bisa dapat dilakukan pada Kuartal keempat tahun 2023,” jelasnya.

Persiapkan Langkah

Indonesia juga telah mempersiapkan langkah alternatif agar orbit satelit 146BT tetap bisa digunakan Indonesia.

“Selain memohon perpanjangan waktu Indonesia juga mempersiapkan langkah-langkah alternatif untuk memastikan orbit satelit itu tetap bisa digunakan. Salah satu yang telah dilakukan oleh Kementerian Kominfo adalah beberapa langkah alternatif,” ungkap Menteri Johnny.

Langkah alternatif pertama yakni, Indonesia telah memiliki back up filing satelit yang sudah didaftarkan di ITU sebagai cadangan.

“Nusantara PE1-A, apabila filing satelit PSN-146E tidak dapat digunakan lagi. Mudah-mudahan hal ini tetap masih bisa kita gunakan karena itu biasa terjadi di dalam industri ini,” tegasnya.

Adapun langkah alternatif kedua yang disiapkan Kemkominfo yakni, operator Satelit Indonesia dapat menyewa dan menempatkan Satelitte Floater dalam jangka waktu tertentu di slot orbit PSN 146-E untuk memenuhi kewajiban regulasi ITU.

“Dengan demikian, filing PSN 146 E akan tepat tetap terjaga keberadaannya dan dapat digunakan oleh Satelit SATRIA-1,” tegasnya.

Sementara langkah yang ketiga, adalah dengan menyediakan back up filing satelit yang sudah disiapkan,

“Dan yang ketiga menempatkan satelitte floater yang biasa juga digunakan di industri ini,” tambahnya.