Mengkonsumsi Telur Berlebih Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

Kesehatan057 views

Inionline.id – Salah satu makanan yang bisa diolah dalam berbagai bentuk yang berbeda dan populer adalah telur. Makanan ini merupakan favorit bagi banyak orang karena rasa lezat yang dimilikinya.

Telur juga memiliki sejumlah kandungan nutrisi yang menyehatkan dan diperlukan oleh tubuh. Walau begitu, penelitian terbaru mengungkap bahwa konsumsi telur dalam jumlah terlalu banyak ternyata bisa menimbulkan dampak kesehatan.

Dilansir dari Science Daily, temuan terbaru dari University of South Australia mengungkap bahwa konsumsi telur berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes. Penelitian ini bekerjasama dengan China Medical University dan Qatar University.

Penelitian ini dilakukan dengan jangka waktu cukup lama yaitu antara 1991 hingga 2009. Penelitian ini merupakan yang pertama mengitung konsumsi telur pada sampel yang besar di China.

Diketahui bahwa seseorang yang secara rutin mengonsumsi satu atau lebih telur setiap hari (setara 50 gram), meningkatkan risiko diabetes hingga 60 persen. Temuan ini tentu sangat penting mengingat begitu besarnya konsumsi telur.

Peningkatan Konsumsi Telur yang Terjadi

dr Ming Li, pakar kesehatan publik dan epidemiologis dari UniSA mengungkap bahwa meningkatnya diabetes ini merupakan salah satu perhatiannya. Hal ini terutama terjadi di China yang mengalami perubahan dari pola makan tradisional China sehingga berdampak pada kesehatan.

“Pola makan merupakan salah satu faktor yang diketahui dan bisa dimodifikasi yang berhubungan dengan diabetes tipe 2. Jadi, memahami rentang faktor makanan yang mungkin mempengaruhi pertumbuhan penyakit ini merupakan hal penting,” terang dr Li.

Pada saat ini, konsumsi telur di China tengah mengalami pertumbuhan terutama pada 1991 hingga 2009. Jumlah konsumsi telur ini diketahui berlipat ganda.

“Walau hubungan antara konsumsi telur dan diabetes kerap diperdebatkan, penelitian bertujuan untuk menilai konsumsi telur seseorang dalam jangka panjang dan risiko munculnya diabetes yang ditentukan dari gula darah,” terang dr Li.

“Apa yang kami temukan bahwa konsumsi telur dalam jangka panjang (lebih dari 38 gram per hari) bisa meningkatkan risiko diabetes pada orang China dewasa sekitar 25 persen. Lebih lanjut, orang dewasa yang secara rutin mengonsumsi banyak telur (lebih dari 50 gram, atau setara sebutir telur setiap hari) bisa meningkatkan risiko diabetes hingga 60 persen,” sambungnya.

Efek dari konsumsi telur ini lebih tampak pada wanita dibanding pada pria. Walau hasil temuan ini mengungkap hubungan di antara kedua hal ini, dr Li mengungkap masih akan mencari hubungan sebab akibatnya.