Jokowi Siap Menjadi yang Pertama untuk Disuntik Vaksin Corona

Berita157 views

Inionline.id – Vaksinasi COVID-19 diperkirakan mulai dilakukan pada akhir 2020 atau awal 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap menjadi orang yang pertama kali divaksinasi Corona.

Awalnya, Jokowi menjabarkan prioritas vaksinasi COVID-19 usai kunjungannya ke Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (18/11/2020). Jokowi mengungkapkan para dokter hingga tenaga medis akan menjadi prioritas vaksinasi COVID-19.

“Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan, baik itu dokter, setelah dokter para perawat dan juga tenaga medis, para medis yang ada. Itu yang diberikan prioritas,” kata Jokowi.

Selanjutnya, prajurit TNI dan anggota Polri, ASN untuk pelayanan publik yang ada di depan hingga guru juga akan divaksin Corona terlebih dahulu. Kemudian, Jokowi menjelaskan posisinya di urutan vaksinasi Corona ini.

“Kalau ada yang bertanya Presiden nanti di depan atau belakang?” kata Jokowi.

“Kalau oleh, kalau oleh, kalau oleh tim diminta saya yang paling depan ya saya siap. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini,” jawab Jokowi seperti dalam video yang ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memastikan Indonesia akan membeli vaksin Corona dari perusahaan yang masuk list atau daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Vaksinasi virus Corona rencananya mulai dilakukan pada akhir 2020 atau awal 2021. “Kalau melihat tadi di lapangan dan melihat simulasi tadi kita memperkirakan kita akan mulai vaksinasi di akhir tahun atau di awal tahun, akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pengiriman vaksin Corona berbeda dengan pengiriman barang-barang lain.

“Karena memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan kita juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh Tanah Air ini yang tidak mudah mendistribusikan vaksin itu tidak mudah, ini bukan barang seperti barang-barang yang lain, memerlukan kedinginan dengan derajat tertentu,” ujar Jokowi.

“Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan juga model distribusi yang berbeda. Inilah yang terus kita siapkan agar nanti daerah-daerah juga segera mendapatkan vaksin dan vaksinnya juga tidak rusak,” sambung Jokowi.