Guru Madrasah Diminta Memperkuat Pendidikan Karakter di Era Teknologi

Pendidikan157 views

Inionline.id – Kondisi pandemi covid-19 telah mengubah tatanan baru kehidupan di dunia, tanpa terkecuali dunia pendidikan. Di tengah kondisi pandemi, teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah proses pembelajaran.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani menuturkan, hampir semua proses pembelajaran di madrasah saat ini masih dilakukan dengan metode daring dengan bantuan perangkat teknologi. Menurutnya, Ini menandakan perlu adanya upaya memperokoh diri untuk menyajikan pendidikan terbaik melalui kehadiran teknologi.

Namun di tengah perkembangan teknologi pembelajaran, ada aspek lain yang tidak boleh dilupakan dari sebuah pendidikan di madrasah, yaitu pendidikan nilai atau pendidikan karakter.

“Pendidikan di madrasah tidak hanya transpormasi ilmu akan tetapi ada proses transformasi nilai. Pada trasnformasi nilai ini, di madrasah belaku penguatan pendidikan karakter siswa siswi kita,” ujar Dhani saat memberikan arahan kepada Guru dan Tenaga Pendidikan MTs Negeri 1 Kota Ternate, Minggu, 8 November 2020.

Pendidikan karakter, lanjut Dhani, sangat penting dan perlu diinjeksikan ke dalam tingkah laku peseta didik. Sebab saat ini, Indonesia sedang menyiapkan dan membangun generasi yang akan menjadi pemimpin di zamannya.

“Kehadiran teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, jangan sampai menggerus transformasi nilai atau pendidikan karakter di madrasah,” ujar Dhani.

Di depan para kepala Kantor Kemenag Kab/Kota Se Maluku Utara ini, Dhani menjelaskan bahwa transformasi ilmu bisa dilakukan dengan bantuan perangkat teknologi, akan tetapi kebutuhan sosial anak didik dalam beraktivitas hidupnya perlu dikawal lewat sentuhan pendidikan karakter.

“Kebutuhan siswa-siswa kita dengan kehadiran teknologi menjadi sebuah kebutuhan akan tetapi pendidikan karakter di madrasah adalah sebuah keniscayaan,” tandasnya.

Di hadapan para guru, tenaga kependidikan (tendik), dan para Kepala Madrasah, Dhani juga meminta agar para guru madrasah mengedepankan sikap humanisme dalam mengajar. Menurutnya, proses pendidikan yang berlangsung di madrasah, harus mampu menampilkan nilai-nilai kemanusiaan.

“Setiap proses pengajaran di madrasah, jangan sampai menjadi beban tersendiri bagi anak didik kita. Jangan kita bebani anak didik kita dengan hal yang di luar kemampuan mereka. Esensi dari humanisme adalah menempatkan sesuai pada tempatnya sesuai dengan porsinya,” tegasnya.