Samsung Galaxy S21 Dilaporkan Memasang Banderol Harga Lebih Murah

Iptek057 views

Inionline.id – Samsung dilaporkan telah melakukan negosiasi soal pemotongan harga untuk pemasok suku cadang smartphone domestik. Hal ini dilaporkan dapat menurunkan biaya produksi Galaxy S21.

Melansir Phone Arena yang mengutip Sam Mobile dan media Korsel The Elec, harga satuan komponen yang diturunkan 9 persen, yakni komponen RF. Negosiasi penurunan ini disebut karena penjualan Galaxy S20 yang cukup lamban. Penjualan yang lemah berimbas pada kurangnya produksi dan pemasok yang berkurang keuntungannya.

Hal ini mungkin akan dimanfaatkan Samsung untuk membuat harga smartphone lebih murah. Meski demikian, terdapat kemungkinan kalau Samsung akan mempertahankan harga, mengingat vendor asal Korsel tersebut tidak malu-malu untuk pasang harga premium di perangkatnya.

Flagship keluaran tahun ini yakni Galaxy S20 series, adalah lini smartphone yang sangat terdampak oleh pandemi. Meski demikian, dengan peluncuran deretan smartphone baru seperti Note 20 series, Z Fold 2 dan Z Flip 5G, kesemuanya sudah membaik seiring penanganan pandemi yang juga membaik di beberapa negara.

Fokus yang meningkat di penjualan online dan juga permintaan yang tinggi pasca beberapa bulan tren belanja masyarakat menurun juga punya dampak baik ke penjualan Samsung. Meski demikian, Samsung tentu ‘trauma’ untuk tidak mengulangi lemahnya penjualan S20 di S21.

Kasus Baterai Samsung

Deretan smartphone flagship Samsung keluaran tahun lalu dan tahun ini tersandung sedikit masalah pada baterai.

Dilaporkan oleh Sam Mobile yang dikutip Phone Arena, indikator sisa baterai di smartphone tidak sesuai dengan jumlah baterai.

Hal ini membuat banyak smartphone yang mati sebeluym indikator menunjukkan baterai pada 0 persen. Nah, ternyata dari berbagai laporan, permasalahan utamanya adalah baterai smartphone ternyata cepat terkuras hingga 5 persen lebih cepat.

Menurut laporan pengguna Reddit yang merupakan pengguna Samsung S20 Ultra, ketika baterai telah mencapai 15 persen, smartphone akan sangat cepat mati.

Bahkan ketika mencapai 6 persen, di menit selanjutnya smartphone sudah mati. Tentu itu adalah hal yang aneh untuk smartphone dengan kapasitas baterai di atas 4.000mAh.

Sejauh ini, Samsung dilaporkan belum mengambil tindakan atas permasalahan ini. Namun hal ini tentu bisa diselesaikan dengan mudah hanya dengan pembaruan software.