Inionline.Id – Tanpa terasa, satu tahun sudah Achmad Syaikhu mendapat amanah sebagai Anggota DPR RI. Kemudian didalam rentang waktu tersebut, Syaikhu pun telah menerbitkan buku catatan hariannya sebanyak lima edisi.
Pada Catatan Harian ke-5 Achmad Syaikhu, banyak isu penting yang dirinya tuliskan. Di antaranya soal Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) atau Omnibus Law yang kini sudah jadi Undang-Undang (UU). Ada juga tentang mendesaknya UU Perlindungan Tokoh Agama seiring penusukan Syaikh Ali Jaber.
Soal Omnibus Law ini, Syaikhu juga menyoroti tentang untuk siapa sebenarnya UU tersebut. Sebab isinya berpotensi merugikan rakyat.
“Karena itu, saat pengesahan menjadi UU, Fraksi PKS menolaknya. Bahkan setelah itu, saya dalam kapasitas sebagai Presiden PKS, meminta pemerintah untuk mencabut UU Ciptaker dan menerbitkan Perppu,” ujar Syaikhu saat penerbitan catatan hariannya pada Minggu (25/10/2020).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa buku catatan harian Syaikhu ini mempertegas posisi PKS. “Bahwa sejak awal, PKS sudah menolak keberadaan RUU Ciptaker, sehingga jika ada pendapat yang mempersoalkan penolakan PKS hanya di akhir saja, maka terjawab dengan buku ini,” tutur Syaikhu.
Dirinya pun berharap semoga karya sederhana dalm bentuk buku dan ebook tersebut dapat bermanfaat serta menjadi rekam jejak bagi saya dan F-PKS pada umumnya, dalam menyikapi isu-isu kebangsaan dan keumatan.
Buku itu pun terdiri dari 173 halaman serta disajikan dalam bentuk penulisan yang mudah dipahami bagi para pembacanya.
