PGRI: Pandemi Membuktikan, Peran Guru Tak Tergantikan Teknologi

Pendidikan157 views

Inionline.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengucapkan selamat hari Guru Sedunia untuk seluruh guru di dunia, terutama di Indonesia. Dalam hari istimewa ini, PGRI menyoroti peran serta ketangguhan guru-guru dalam mengelola dan menjaga keberlangsungan pendidikan di tengah pandemi covid-19.

Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi menilai pandemi telah membuktikan bahwa peran guru tidak hanya penting, namun juga tidak tergantikan dalam memajukan pendidikan. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.

Di Indonesia, persoalan Pembelajaran Jarak Jauh masih menemui kendala terkait infrastruktur dan sarana prasarana pembelajarannya. Sehingga membuat peran guru dibutuhkan, mereka harus bekerja ekstra dalam mewujudkan PJJ lebih optimal.

Namun di negara-negara maju, kata Unifah, pandemi juga telah membuktikan bahwa kehadiran guru di kelas tidak dapat digantikan oleh kecanggihan teknologi pembelajaran yang sudah mereka punya.

“Kalau di kita kan persoalannya seputar sinyal, infrastruktur, sehingga kehadiran guru untuk melengkapi kondisi ini sangat penting. Nah di negara maju ternyata juga ada persoalan, yakni mereka tetap merindukan kehadiran fisik guru di kelas, meskipun belajar daring minim kendala. Guru tidak hanya mengajar namun juga mendidik mengajarkan mereka disiplin karakter, dan sebagainya,” kata Unifah.

Untuk itu, tema yang diusung dalam peringatan hari Guru sedunia, kata Unifah, sangatlah tepat. Pada peringatan tahun ini, Hari Guru Sedunia atau World Teachers Day (WTD) mengusung tema ‘Guru: Memimpin dalam Krisis, Menata Kembali Masa Depan’.

Tema ini dipilih demi menyoroti dan mengapresiasi peran guru yang begitu krusial di dalam menjaga berlangsungnya kegiatan pembelajaran di masa pandemi covid-19.

“Dalam tema ini, Hari Guru Sedunia (World Teachers’ Day/WTD) juga akan membahas peran guru dalam membangun ketahanan dan membentuk masa depan pendidikan dan profesi guru di kemudian hari, selama dan pasca pandemi,” tulis akun Instagram resmi Kemendikbud, Senin, 5 Oktober 2020.

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mendeklarasikan tanggal 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia. Hari Guru Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1994.

Hari Guru Sedunia bertujuan untuk memperingati diadopsinya rekomendasi International Labour Organization (ILO) UNESCO pada 1966 mengenai status guru. Rekomendasi ini menetapkan hak dan tanggung jawab guru serta standar internasional untuk persiapan awal dan pendidikan lanjutan, rekrutmen, pekerjaan, dan kondisi belajar-mengajar.

Kemudian pada 1997, Hari Guru Sedunia diadopsi menjadi rekomendasi tentang Status Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi demi melengkapi Rekomendasi 1966. Untuk mencakup tenaga pengajar dan peneliti di lingkungan perguruan tinggi.