Komisi IV DPRD Jabar Siap Dorong Penyelesaian Bangunan Mangkrak Rusunawa Solokan Jeruk

Berita157 views

Bandung, Inionline.Id – Komisi IV DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Susun Sementara Sewa (Rusunawa) Solokan Jeruk, Jl. Raya Majalaya – Rancaekek No.253, Solokanjeruk, Kecamatan Solokan Jeruk, Bandung, Jawa Barat, pada Senin (05/10/2020).

Dalam lawatan tersebut, anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Mochamad Ichsan Maoludin mengatakan bahwa dirinya bersama komisi IV memfokuskan diri pada penyelesaian bangunan baru rusunawa Solokan Jeruk yang sudah cukup lama mangkrak pembangunannya.

“Dari 4 apartment atau rusunawa yang secara profile penampakannya Solokan Jeruk ini kurang bagus, fasilitas tampak dari luar seperti tidak terkelola, padahal ketika kita tanya kepada pengelola disana lahan ini kepemilikan provinsi Jawa Barat sedangkan anggaran pembangunan rusunawa ini diambil dari APBN dan dikerjakan oleh Kementrian PUPR,” imbuh Ichsan.

Dirinya mencatat, rusunawa seluas 1,5 hektar ini hampir 80% fasilitas umum rusunawa ini seperti jalan lingkungannya rusak, taman-tamannya kering, dan ada 2 bangunan yang sebelumnya sudah dihuni penyewa yang tadinya berjumlah 195 keluarga sekarang hanya tersisa 145 keluarga.

Komisi IV DPRD Jawa Barat berdiskusi dengan pengelola Rusunawa Solokan Jeruk, Bandung, pada Senin (05/10/2020).

“Berkurangnya penyewa pertama diakibatkan pandemi Covid-19, karena rata-rata kategori penyewa di rusunawa itu adalah mbr atau masyarakat berpenghasilan rendah dengan gaji kisaran 4 juta rupiah, mereka bayar sewa disini hanya 215 ribu rupiah perbulan sampai dengan 245 ribu rupiah,” tutur Ichsan.

Adapun bangunan baru di wilayah rusunawa tersebut yang baru dibangun oleh kementrian PUPR kondisinya mangkrak dan tidak terselesaikan.

“Sementara pembangunan itu pasti melalui jalan komplek rusunawa tersebut, akibatnya jalan komplek sekarang kondisinya hancur, sebenarnya bangunan yang terbaru ini memiliki kelebihan yaitu dengan type bangunan 36 sudah dilengkapi oleh meubel, tapi karena tidak berlanjut pembangunannya, akhirnya meubelnya sampai dimakan rayap,” kata Ichsan.

Komisi IV memastikan kepada pengelola terkait penyelesaian pembangunan gedung baru rusunawa tersebut dan menurut pengakuan pengelola bahwa kementrian PUPR akan menyelesaikan bangunan tersebut tahun ini.

“Harapannya kalau terkelola dengan baik tempat ini bisa kembali menjadi tempat transit masyarakat, bahkan dulu ketika kondisinya masih bagus, sampai ada yang melakukan foto pre-wedding di kawasan rusunawa ini, sekarang orang sudah kurang nyaman kalau ke rusunawa ini walaupun pengakuan pengelola peminat rusunawa Solokan Jeruk ini hingga saat ini statusnya sampai waitinglist,” ujar Ichsan.

Lebih lanjut, Ichsan memastikan Komisi IV DPRD Jawa Barat akan mengawasi komunikasi antara pemerintah provinsi Jawa Barat dengan kementrian PUPR karena jika anggaran sudah ada sedangkan pemanfaatan fasilitas yang dibangun itu tidak bisa digunakan bisa menjadi catatan atau wanprestasi, apalagi rusunawa ini juga merupakan sumber PAD bagi provinsi Jawa Barat. (JC)