Jabar Membutuhkan 72 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Warga Usia 18-59 Tahun

Berita057 views

Inionline.id – Jumlah kebutuhan vaksin COVID-19 di Jawa Barat mencapai 72.145.938 dosis. Pasalnya, vaksinasi di Jabar akan menyasar 36 juta warga rentang usia 18-59 tahun, dari total penduduk Jabar yang nyaris mencapai 50 juta jiwa.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Marion Siagian mengatakan setiap orang dari target sasaran vaksinasi akan mendapatkan dua dosis penyuntikan. Sehingga sasaran vaksinasi sebanyak 36.072.969 orang.

“Untuk (warga) 60 tahun ke atas dan 18 tahun ke bawah, kami masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, apakah diikutsertakan (dalam vaksinasi) atau tidak,” kata Marion dalam siaran pers, Jumat (23/10/2020).

Marion mengatakan, sejauh ini prioritas utama sasaran vaksinasi ialah tenaga kesehatan dan TNI/Polri. Hal it sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi. Jumlah yang dibutuhkan untuk kelompok prioritas ini di Jabar mencapai 315.564 dosis dengan target sasaran 157.782 orang.

“Lalu untuk kelompok pelayanan publik (sebanyak) 95.248 orang dengan kebutuhan vaksin 190.496. Kami masih meng-update terus supaya pada hari-H (vaksinasi) semua kelompok prioritas ini bisa tercakup,” ucapnya.

Untuk proses vaksinasi, Marion mengatakan bahwa pihaknya akan menambah jumlah tenaga vaksinator terlatih yang saat ini sudah mencapai 1.094 orang. Sementara tenaga kesehatan di Jabar total berjumlah 85 ribu orang.

Vaksin sendiri nantinya harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat celsius. Marion berujar, pihaknya terus melakukan asesmen pada alat pendingin di seluruh tempat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Jabar.

“Vaksin itu mulai dari pengiriman sampai ke tubuh penerima harus dalam keadaan baik, harus disimpan di suhu 2-8 derajat celcius. Untuk itu, kami melakukan asesmen terhadap kulkas-kulkas untuk penyimpanan vaksin di semua fasyankes,” ujar Marion.

Pada Kamis, 22 Oktober kemarin, Pemprov Jabar melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 di Tapos, Kota Depok. Simulasi dilakukan untuk menyambut vaksinasi tahap pertama yang akan dilakukan pada November hingga Desember 2020. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun meminta agar 3 juta warga di Bodebek mendapatkan jatah vaksinasi dari total 9,1 juta vaksin yang akan didatangkan pemerintah pusat dari Cina.