Geliat Warga Babelan Bekasi Usai Diterjang Puting Beliung

Antar Daerah157 views

Inionline.id – Puting beliung menerjang kawasan Marakas, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Bekasi, pada Jumat (23/10) lalu. Kini warga sudah mulai berbenah.

Warga mulai memperbaiki bagian-bagian rumah mereka yang rusak. Beberapa diantaranya yaitu pada bagian atap.

Minggu (25/10/2020) pukul 14.15 WIB di Jalan Pondok Ungu Permai Raya Blok A, sejumlah ruko tampak buka. Terlihat satu-dua ruko masih melakukan perbaikan di bagian depan.

Beberapa reklame masih terlihat rusak. Sementara itu, pedagang kaki lima sudah mulai berjualan di bagian trotoar.

Di samping ruko, tepatnya pinggir kali, terdapat kontrakan warga yang atapnya sempat rusak akibat puting beliung. Di bagian tanah masih bertebaran sisa asbes yang berjatuhan.

Ada 17 kontrakan di sana. Bagian atap yang hilang mulai dipasangi kayu dan atapnya ditutupi asbes seng. Warga terlihat masih sibuk membenahi asbes yang menutupi atap rumahnya.

Salah seorang penghuni kontrakan, Febri (29), mengatakan perbaikan dilakukan setelah kejadian puting beliung pada Jumat (23/10) sore. Perbaikan dilakukan bersama-sama dengan penghuni kontrakan lain.

“Perbaikan kemarin pas hari Jumat (23/10) jam 14.00 habis kejadian itu. Pasang asbes aja,” kata Febri saat ditemui di lokasi, Minggu (25/10).

Febri menyebut tidak ada barang penting miliknya yang hilang. Sejauh ini, belum ada bantuan yang dia terima usai kontrakannya rusak.

Warga lainnya, Ahmad Sofyan (25) menceritakan bagaimana dagangannya, seperti ember dan panci, berhamburan akibat angin kencang.

Sofyan menceritakan awalnya merasakan angin kencang yang berbeda dari biasanya. Tak lama angin puting beliung bergerak dari arah barat menuju tempatnya. Dia sempat memegangi tiang tenda dagangannya agar tidak roboh.

“Masih bertahan di sini ampe saya pegangin tiang nih. Takutnya roboh kan,” kata Sofyan saat dijumpai di Jalan Pondok Ungu Permai, Babelan, Bekasi, Minggu (25/10/2020).

Sofyan juga menyebut barang-barang kecil, seperti panci, turut hilang. Ember-ember yang dia jual juga menggelinding.

“Ember-ember pada gelinding ke bawah semua,” ujar Sofyan.

“Barang-barang yang hilang paling cuma barang-barang kecil sama panci-pancilah,” lanjutnya.

Meski begitu, setelah kejadian, Sofyan langsung membereskan barang dagangannya dan buka kembali seperti biasa hingga sekarang. Kerugian yang dia alami berkisar ratusan ribu rupiah.