Dituding Manjadi Dalang Demo UU Cipta Kerja, SBY Sebut Cerita Klasik untuk Rusak Nama Baik

Politik257 views

Inionline.id – Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan tidak hanya pada demo menolak UU Cipta Kerja saja dituduh sebagai dalang penggerak unjuk rasa. SBY mengatakan, pernah dituduh sebagai penggerak massa ketika aksi memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 4 November 2016 atau dikenal aksi 411.

SBY tahu siapa yang pihak yang menuduhnya itu. Orang tersebut ingin mendapatkan nilai tambah dari Istana.

“Ini cerita klasik ini. Mereka ingin dapatkan kredit tetapi dengan cara merusak nama baik orang lain, menjatuhkan orang lain, meskipun belum tentu berhasil cara-cara itu,” kata SBY dalam dialog yang diunggah akun YouTube SBY, Senin (12/10).

SBY mengatakan, ada seseorang yang membuat fitnah tersebut dan menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Orang tersebut sampai minta bawahannya untuk membuat bukti mengarahkan SBY sebagai dalang demo tersebut.

“Seseorang yang memfitnah tadi, rupanya meminta bawahannya untuk melengkapi cari bukti-bukti, tapi yo tidak ketemu. Itu sampai ke telinga saya juga. Tapi ya sudah lah, sudah saya anggap selesai, karena bagi saya itu juga sesuatu yang tidak bagus,” kata SBY.

Pada saat itu, SBY sampai meminta klarifikasi kepada Presiden Jokowi. Awalnya mendengar kabar fitnah itu, SBY mendatangi Wiranto yang menjabat sebagai Menko Polhukam. Sampai, SBY juga menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dengan dua tokoh tersebut, SBY meminta konfirmasi kabar seseorang membisikan fitnah terhadap dirinya kepada Jokowi.

“Saya tanya Pak JK apa ada berita seperti ini, Pak JK juga membenarkan. Tentu tidak etis kalau saya bertanya, Pak Jokowi percaya tidak ya dengan itu semua,” kata SBY.

Hingga SBY mendapat kesempatan menggelar pertemuan dengan Jokowi pada tahun 2017. SBY mengambil kesempatan itu untuk mengklarifikasi fitnah tersebut.

“Saya tanya, apakah benar ada berita seperti itu. Pak Jokowi dengan hati-hati menjawab, pada waktu itu, ‘ya saya kan tidak semudah itu Pak SBY percaya tetapi saya sudah mengerti kok semuanya’,” kata SBY menirukan jawaban Jokowi.

SBY menyampaikan kepada Jokowi bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Kepada Jokowi, SBY mengaku sakit hati difitnah demikian rupa.

“Kalau saya dituduh ingin merusak negara, ingin mengganggu negara, sedih lho pak saya, sakit hati saya Pak Jokowi. Bapak suatu saat akan seperti saya, kembali ke masyarakat luas, ndak punya power kekuasaan kemudian dituduh seperti itu, sakit. Mudah-mudahan bapak tidak,” kata SBY.