8 Halte Terbakar, Transjakarta Diprediksi Rugi Rp48 Miliar

Ekonomi257 views

Inionline.id – PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta memprediksi kerugian akibat aksi demonstrasi anarkis penolakan Omnibus Law Cipta Kerja di DKI Jakarta menimbulkan kerugian materiil hingga Rp45 miliar.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan estimasi kerugian berasal dari sejumlah halte yang dibakar massa dan halte yang mengalami kerusakan lainnya.

“Estimasi kerugian yang dialami TransJakarta setidaknya sekitar Rp45 miliar sejauh ini, kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini. TransJakarta saat ini masih menghitung kerugian pasti yang ditimbulkan oleh aksi anarkis ini,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (8/10).

Ia menuturkan kerugian tersebut belum memperhitungkan kerugian non materiil lainnya. Sebab, banyak masyarakat yang nantinya juga mengalami kerugian karena sulit menggunakan fasilitas transit TransJakarta.

“Warga akan kesulitan melakukan transit, karena pembangunan kembali membutuhkan waktu pada halte modern ini,” ucapnya.

Ia menuturkan hingga pukul 20.30 WIB baru diketahui sebanyak 18 halte TransJakarta rusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Terdiri dari 8 halte terbakar dan 10 halte lainnya dirusak massa.

Halte yang terbakar tersebut meliputi Halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, dan dan Karet Sudirman. Selanjutnya, Halte Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah HCB.

Berdasarkan pengamatan tim TransJakarta, api sendiri mulai terlihat sekitar pukul 17.07 WIB. Sebelum api mulai berkobar, seluruh layanan TransJakarta sudah berhenti dioperasikan sejak pukul 16.30 WIB.

“Semua petugas dan pelanggan kami yang berada di lokasi juga sudah berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa,” katanya.

Selain membakar, massa juga merusak halte serta fasilitas di beberapa halte TransJakarta lainnya. Sebanyak 10 Halte TransJakarta yang dirusak itu meliputi Halte HCB, Bank Indonesia, Gambir 1, Sumber Waras, dan Grogol 1.

Kemudian, Halte Dukuh Atas 1, Petojo, Bendungan Hilir, RS Tarakan, dan Kwitang. Ia menuturkan TransJakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi massa yang merusak Halte TransJakarta tersebut, utamanya Halte Bundaran HI ini. Untuk diketahui, Halte Bundaran HI sendiri baru saja diresmikan pada 25 Maret 2019, dan menjadi halte modern terintegrasi dengan Stasiun MRT.

“Selanjutnya untuk layanan operasional esok hari TransJakarta masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan,” katanya.