Sudah Lama Rusak, Anggota DPRD Kota Bogor Cek Saluran Drainase Kayumanis Bogor

Berita457 views

Bogor, Inionline.Id – Aksi nyata anggota komisi III DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar dalam melakukan fungsi pengawasan diwujudkannya dalam sidak ke wilayah kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Minggu (20/09/2020). Menanggapi laporan warga yang langsung memintanya meninjau lokasi drainase yang rusak tersebut, Karnain turun langsung meninjau lokasi yang jika hujan deras menimbulkan genangan air yang cukup mengganggu mobilitas masyarakat yang lewat di jalan tersebut.

Makmur selaku tokoh masyarakat sekitar menyatakan bahwa sebenernya sebelum pandemi Covid-19, Walikota Bogor sempat meninjau lokasi, hanya saja ketika proses pengecoran warga tidak ada yang berani berbicara.

“Padahal kalau waktu itu ada informasi kesaya itu bisa, sebelum dicor itu ada saluran yang sudah ada didalam sebetulnya, tinggal perbaikan aja gitu, ya akhirnya kalau hujan sekarang air ke jalan raya,” ujar Makmur.

Dirinya berharap agar dilakukan normalisasi drainase di wilayahnya karena genangan air tersebut selain mengganggu lalu lintas dapat menyebabkan aspal jalan cepat rusak.

“Panjang drainasenya ada sekitar satu kilometer, itu jalur utamanya ada di dekat toko material sebelum masjid Al-Muqorobin,” tukas Makmur.

Karnain Asyhar, mengatakan bahwa integrasi antara pengerjaan pengaspalan jalan dengan pekerjaan drainase sudah diakui oleh dinas teknis yaitu PUPR dan Perumkin bahwa komponen biayanya tidak kecil, yang kedua menurut Bapeda, Kota Bogor sudah memiliki desain drainase kota.

“Saya sudah tanyakan terakhir di KUA PPAS 2021 anggaran murni, pemkot berjanji dan sudah menyampaikan bahwa desainnya sudah dikirim ke Komisi III DPRD Kota Bogor, tetapi kita tanyakan ke sekretariat belum ada, terakhir kemarin pak Sekda ketika rapat banggar rapat bansos dimana kita tidak ingin pemerintah kota mengalokasikan bansos untuk lembaga tidak ada rinciannya, sebenarnya siapa sih calon penerimanya dan termasuk desain drainase ini belum juga,” kata Karnain.

Menurutnya, permasalahan ini merupakan masalah yang struktural di dinas teknis ketika terintegrasi antara jalan dengan drainase.

“Karena kita memahami basisnya adalah perencanaan, jika kita usulkan di periode sekarang berarti nanti munculnya di 2021, murni sudah running, kalau bisa disisipkan kegiatannya, kalau belum bisa masuk nanti di perubahan, tetapi inikan siklus normalnya, mudah-mudahan dengan pola komunikasi yang equal antara DPRD dengan pemerintah kota, dan dinas teknis bisalah menjadi masukan yang diprioritaskan dan dipentingkan karena jalur jalan raya Kayumanis ini jalan raya yang selalu ramai dan hidup selama 24 jam,” tutup Karnain. (JC)