Satgas Corona: Masyarakat Ujung Tombak, Dokter Harus Menjadi Benteng Terakhir

Nasional157 views

Inionline.id – Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo turut prihatin lantaran, selama 6 bulan Corona di Indonesia, total 104 tenaga kesehatan (nakes) dan ribuan orang lainnya meninggal dunia. Doni menyebut sudah saatnya seluruh masyarakat saat ini menjadi ujung tombak untuk melakukan pencegahan.

“Dokter kita sudah wafat ada 104 orang selama ini. Kita sangat kehilangan dan sangat sedih. Kami dengan IDI sepakat ke depannya untuk melindungi tenaga kesehatan bukan hanya dokter, tapi perawat dan nakes lainnya. Lindungi tenaga kesehatan oleh karenanya diharapkan masyarakat seluruhnya harus menjadi ujung tombak dengan lakukan pencegahan,” kata Doni saat dihubungi, Rabu (2/9/2020).

Doni mengatakan saat ini masyarakat dan komunitas yang menjadi awal pencegahan penyebaran Corona. Sedangkan dokter dan tenaga kesehatan, sebut dia, adalah benteng terakhir.

“Jadi yang menjadi ujung tombak adalah masyarakat, komunitas, Dan tenaga kesehatan itu harus menjadi benteng terakhir. Jadi kalau kita sayang sama dokter, kalau kita sayang dengan perawat, dan kita tidak ingin kehilangan para dokter, ya, kita harus kerja keras di hulunya,” ucapnya.

Doni meminta masyarakat lebih meningkatkan kesadaran pribadi dan kesadaran kolektif untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Yang dibutuhkan Indonesia saat ini, menurutnya, adalah perubahan perilaku lebih disiplin lagi dan kerja keras seluruh komponen masyarakat.

“Jadi yang kita butuhkan sekarang dan ke depan adalah perubahan prilaku. Jadi perubahan perilaku harus menjadi modal utama kita, supaya kita bisa lebih disiplin untuk memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Sudah itu itu kunci utama,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum IDI Adib Khumaidi berharap seluruh tenaga medis dan masyarakat tetap kuat menghadapi pandemi Corona. Dia meminta masyarakat terus mendukung tenaga medis karena perjuangan menghadapi Corona masih panjang.

“Jadi karena harapannya dengan ini semangat dari teman-teman (tenaga medis) juga tetap kuat ya, kemudian perhatian negara dan masyarakat juga semakin tinggi karena perjuangan menghadapi COVID ini masih panjang, jadi menjaga stamina, menjaga mental ini menjadi penting dan tentu perhatian negara juga jadi penting terutama perhatian masyarakat,” ujarnya.