Pemprov DKI Jakarta Angkut 33 Truk Sampah dari Pintu Air Manggarai

Antar Daerah357 views

Jakarta, Inionline.id – Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, pagi ini berstatus normal atau siaga IV. Petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tampak membersihkan sampah yang menumpuk di aliran sungai.

Selasa (22/9/2020), pukul 07.15 WIB, tampak 3 alat berat sedang mengangkat sampah yang berada di aliran sungai. Sampah didominasi batang kayu dan bambu.

Kepala UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Yayat Supriatna mengatakan tinggi air masih sekitar 700 cm. Dia menjelaskan, sampah mulai memenuhi Pintu Air Manggarai pada pukul 04.00 WIB.

“Kalau kemarin di Katulampa Siaga I, kita masih Siaga IV normal lah. Tapi sekarang sudah 700 cm ya, tapi masih normalnya kan 600 cm,” kata Yayat di Pintu Air Manggarai, Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/9).

“Sampah masuk di hulu Jakarta itu pukul 03.00, kemudian sampai Manggarai itu pukul 03.30 mulai sedikit-sedikit dan 04.00 mulai masuk dan kita langsung tangani,” tambahnya.

Yayat menyatakan saat ini petugas terus membersihkan sampah di aliran sungai. Ada 3 alat berat dikerahkan dengan total personel sebanyak 75 orang dan 17 truk.

“Penanganan kami saat ini adalah utamanya menghindari efek bendung. Ada ekskavator 2, liber 1, bagaimana supaya tidak ada efek bendung. Makanya secepatnya kita siapkan SDM-nya, khususnya armada dan alat berat. Jumlah SDM kami siapkan 75. Armada ada kami kolaborasi dengan wilayah, dari kami siapkan 17. Target kami insyaallah hari ini bersih,” ungkap Yayat.

Yayat menargetkan sampah bisa secepatnya dibersihkan. Banyaknya sampah yang diangkut, kata Yayat, sudah mencapai 33 truk.

“Sudah 33 truk sampah dari pukul 04.00 sampai sekarang,” ujar Yayat.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa air kiriman dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, akan sampai ke Jakarta. Untuk itu, Anies meminta masyarakat bersiaga.

“Malam hari ini, Jakarta bersiap karena ada hujan lebat di kawasan hulu yang tadi Bendungan Katulampa sempat di posisi Siaga 1 lebih-kurang 20-30 menit dan itu artinya ada volume air dari kawasan pegunungan yang akan datang ke Jakarta,” kata Anies Baswedan kepada wartawan, Senin (21/9).