Munas Istimewa, HPPMI Tawarkan Rekonstruksi Sektor Pertanian

Headline157 views

BOGOR – Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia (HPPMI) menggelar Musyawarah Nasional Istimewa di Cisarua Kabupaten Bogor. Selain menetapkqn Susunan Pengurus dengan Ketua Umum Aldi Supriyadi, MUNASI yang berlangsung selama dua hari 3-4 September 2020 tersebut menghasilkan beberapa putusan penting untuk merekonstruksi sektor pertanian menjawab tantangan di erah Milenial.

Ketua Umum HPPMI, Aldi Supriyadi mengatakan putusan penting forum MUNASI antara lain soal Rencana Strategis Nasional HPPMI untuk 2020-2025. Aldi mengatakan, Stranas HPPMI mengarah pada rekonstruksi Pertanian dan pertanian untuk mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara agraris. “Jangka pendek kita akan menata kelembagaan organisasi sesuai dengan target kinerja yang akan kita capai, membentuk kepengurusan di 34 Propinsi, dan yang tidak kalah penting melakukan regenerasi petani dan peternak,” ujarnya.

Menurut Aldi, saat ini sudah ada 21 Daerah yang sedang menyusun kepengurusan. Ia menargetkan sampai akhir 2020 pengurus daerah sudah terbentuk. “Untuk kegiatan pertanian dan peternakan sebetulnya sudah berjalan. Kelembagaan ini nantinya akan memperkuat daya tawar petani dan peternak untuk mengakses pasar dan juga permodalan,” katanya.

HPPMI, kata Aldi, juga akan membentuk koperasi untuk mempermudah anggota mendapatkan permodalan dan juga menjaga harga komoditi di pasaran. “Harga harus kita buat standar, tidak memberatkan konsumen tapi menguntungkan petani,” katanya.

Untuk modernisasi pertanian, sambungnya, HPPMI akan membangun sistem informasi dan data base petani se Indonesia dan komoditi yang ditanam. Berbekal data tersebut, nantinya HPPMI akan mengembangkan sektor hilir untuk memperluas pasar dan produk-produk turunan. “Kita tentu akan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri untuk ketahanan pangan nasional, apalagi di masa pandemi saat ini,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Ichsan Firdaus yang mengikuti acara secara virtual merespon positif ikhtiar yang dilakukan HPPMI. Menurut dia, saat ini, Indonesia sangat mengandalkan sektor pertanian untuk membangkitkan ekonomi. “Kita sama-sama tahu hari ini kita menghadapi pandemi yang berdampak terhadap ekonomi, hampir semua sektor usaha pertumbuhannya negatif tapi pertanian justru mengalami pertumbuhan yang positif,” kata dia.

Ichsan mendorong agar HPPMI segera melakukan kerja-kerja nyata untuk memodernisasi pertanian dan peternakan di Indonesia.

Ketua Dewan Pendiri HPPMI, Moch Yhaeni menambahkan, HPPMI hadir pada pada momen yang tepat. Ia berharap, HPPMI bisa menjadi payung besar untuk melindungi dan mensejahterakan petani dan peternak di Indonesia.

Munas Istimewa HPPMI diikuti dewan pendiri, dewan penasehat, dewan pembina dan pengurus Dewan Pimpinan Nasional. Musyawarah juga diikuti 21 perwakilan daerah melalui jaringan virtual(*)