Lebih dari 1.800 Mitra Binaan Pertamina Sudah Go Digital, Pertamina Fokuskan Pembinaan UMKM Di Era Pandemi

Ekonomi257 views

Jakarta, Inionline.id – PT. Pertamina (Persero) berkomitmen terus mendukung kemandirian bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Sebanyak 1.800an mitra binaan Pertamina sudah berhasil memanfaatkan teknologi secara digital.

Vice President Corporate Communication Fajriyah Usman menginfokan, sejak awal pandemi Pertamina telah melakukan banyak pelatihan yang berhubungan dengan digitalisasi, seperti pelatihan digital bertahan di era COVID-19, Online marketing, branding, strategi bisnis, creative skill dan keuangan. “Pertamina juga mengakomodir para mitra binaannya dengan pelatihan pasar digital UMKM, E-learning platform, digitalisasi dan e-commerce dan optimalisasi media social,” tambahnya.

Fajriyah juga menambahkan bahwa Pertamina berkomitmen mendukung Pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan menyajikan virtual exhibition terbesar di Indonesia berupa Pertamina SMEXPO 2020 tanggal 9-11 September 2020. 100 UMKM akan bergabung dalam Pertamina SMEXPO 2020 dan menyajikan produk UMKM yang berkualitas ekspor.

”Lewat pemasaran digital, cakupan penjualan lebih luas dan lebih mudah dikenal orang” ujar Lidya Owner Nio EL mitra binaan Pertamina dengan produk aksesoris kawat tembaga.

Selain bermitra dengan pelaku UMKM sebagai binaan, Pertamina juga menjalin sinergi dengan pihak lain dalam rangka Sinergi Mitra Strategis. Pihak yang dilibatkan diantaranya BUMN, Universitas, lembaga pendamping UMKM, serta pihak lainnya. Tujuannya untuk pendampingan, pembinaan, menjaga nilai kolektabilitas dan kompetensi UMKM.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, upaya ini merupakan salah satu bentuk implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs). Yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif. “Dimana diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Fajriyah.