Awal Tahun Depan Arab Saudi Buka Kembali Layanan Visa Turis

Internasional057 views

Inionline.id – Otoritas Arab Saudi berencana membuka kembali layanan visa turis pada awal tahun 2021 mendatang. Layanan visa turis di Saudi ditangguhkan selama beberapa bulan di tengah berbagai pembatasan untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

Pariwisata menjadi pilar utama dari strategi reformasi Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang ambisius untuk mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak. Saudi membuka wilayahnya untuk turis asing mulai September 2019 dengan meluncurkan visa baru untuk 49 negara.

“Untuk visa turis, hingga sekarang kita bicarakan soal awal tahun depan. Jika keadaan menjadi lebih baik atau jika ada perkembangan positif terkait vaksin, kita mungkin mempercepat dan melakukannya lebih awal,” ucap Menteri Pariwisata Saudi, Ahmed al-Khateeb, dalam wawancara virtual seperti dilansir Reuters, Senin (28/9/2020).

Otoritas Saudi menutup perbatasan untuk peziarah asing dan untuk turis setidaknya dari 25 negara sejak akhir Februari lalu. Pada Maret, Saudi melarang semua perjalanan keluar dan masuk negara tersebut.

Khateeb menyatakan bahwa sektor pariwisata sangat terdampak akibat pandemi Corona dan diperkirakan akan mengalami penurunan 35 persen hingga 45 persen pada akhir tahun. Namun, fokus pariwisata domestik selama musim panas telah meredam dampak tersebut.

“Pandemi ini merupakan risiko sistematis yang menimpa semua orang; namun, kita telah melihat musim panas yang sangat kuat setelah penguncian periode Januari-Mei,” sebut Khateeb. “Kita telah melihat pertumbuhan pariwisata domestik sebesar 30 persen dari tahun ke tahun yang melampaui perkiraan,” imbuhnya.

Kampanye pariwisata musim panas Saudi diketahui mempromosikan 10 tujuan wisata mulai dari pantai, hutan hingga pegunungan dan situs bersejarah untuk warga maupun penduduk sebagai pengganti liburan ke luar negeri. Kampanye ini membantu meningkatkan rasio hunian hotel rata-rata menjadi 80 persen.

Sejauh ini, Saudi melaporkan total 332.790 kasus Corona, dengan 4.655 kematian. Laju penularan Corona di negara ini mengalami penurunan yang stabil dalam beberapa pekan terakhir.