Wapres Ma’ruf Amin Meminta MUI-BPJH Segera Proses Sertifikasi Halal Vaksin Corona

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta produksi vaksin Corona (COVID-19) di Indonesia diproduksi secepatnya. Selain itu, ia meminta ada sertifikasi halal bagi vaksin Corona yang akan disebarkan ke masyarakat.

“Saya minta seperti yang diminta oleh Presiden, supaya lebih cepat (produksinya) karena situasi memang sangat membutuhkan,” ujar Ma’ruf Amin dalam keterangannya, Jumat (28/8/2020).

Ma’ruf juga meminta Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Komisi Fatwa MUI, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama aktif dan saling berkoordinasi. Ma’ruf meminta sertifikasi halal dapat keluar sebelum vaksin Corona diedarkan.

“Saya minta kepada LPPOM dan Komisi Fatwa MUI supaya ikut proaktif, dan juga kepada Badan Penyelenggara Produk Halal, jangan menunggu bola, untuk vaksin ini jangan menunggu, harus menjemput bola,” katanya.

“Covid-19 ini adalah persoalan kehidupan bangsa kita, baik soal kesehatan, soal sosial, bahkan juga soal ekonomi. Kuncinya vaksin. Dan vaksin itu harus di-back up oleh sertifikat halal,” imbuhnya.

Menurutnya, sertifikasi halal ini sangat penting agar vaksin Corona tidak menjadi polemik di tengah masyarakat karena meragukan kehalalannya. Dia pun mengambil contoh kasus vaksin rubella.

“Ini jangan jadi masalah. Jangan terjadi seperti vaksin Measles Rubella (MR) itu yang kemudian targetnya tidak tercapai,” tutur Ma’ruf.

Diketahui, perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac, mengembangkan vaksin Corona dengan metode inaktivasi. Inaktivasi adalah metode pembuatan vaksin dengan menggunakan versi tidak aktif dari jenis virus atau bakteri penyebab penyakit tertentu.

Atas dasar ini, vaksin Sinovac dipilih sebagai mitra pengembangan vaksin oleh Bio Farma. Saat ini vaksin Sinovac tengah melakukan uji klinis fase III di Indonesia pada 11 Agustus lalu, di Bandung, Jawa Barat.

Uji klinis vaksin ini dijadwalkan berjalan selama enam bulan dan ditargetkan selesai pada Januari 2021. Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap III lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal 1 2021 mendatang