Inionline.id – Tercatat lebih dari 80 orang tewas dalam beberapa hari terakhir usai meminum minuman keras (miras) ilegal beracun di negara bagian Punjab, India. Kasus ini terungkap setelah laporan sembilan orang yang tewas karena menenggak miras oplosan hand sanitizer.
Seperti dilansir AFP, Minggu (2/8/2020) para korban tewas itu tersebar di tiga distrik di negara bagian utara. Menurut laporan kantor berita Press Trust of India sejauh ini polisi telah menangkap 25 orang.
Seorang pejabat mengatakan kepada AFP bahwa 11 orang telah tewas di distrik Gurdaspur. Press Trust menlaporkan pada Sabtu (1/8) miras ilegal itu telah merenggut 12 nyawa warga distrik tetangga Amritsar dan 63 lainnya di Tarn Taran.
Kematian lain dicurigai dalam beberapa hari terakhir tetapi tidak dapat dibuktikan karena mayat-mayat itu telah dikremasi tanpa pemeriksaan post-mortem.
Kepala menteri negara bagian Punjab Amarinder Singh mengatakan pada hari Jumat (30/7) bahwa ia telah memerintahkan penyelidikan khusus atas kematian tersebut dan “siapa pun yang ditemukan bersalah tidak akan selamat”.
Kasus ini muncul setelah pihak berwenang di negara bagian selatan Andhra Pradesh mengatakan pada hari Jumat (31/8) bahwa sembilan orang telah meninggal setelah minum hand sanitizer berbasis alkohol.
Ratusan orang meninggal setiap tahun di India karena alkohol beracun yang dibuat di tempat penyulingan dan dijual seharga 10 rupee (13 sen AS) per liter.