Usai Ledakan di Beirut PM Lebanon Mengundurkan Diri

Internasional057 views

Inionline.id – Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengumumkan pengunduran diri dari pemerintahan pada Senin tengah malam waktu setempat. Keputusan Diab tersebut terjadi di tengah protes rakyat yang menuntut pertanggungjawaban atas ledakan di pelabuhan Beirut.

“Hari ini kami mengikuti keinginan masyarakat dalam tuntutan mereka untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas bencana,” kata Diab dalam pidatonya yang disiarkan televisi seperti dilansir AFP, Senin (10/8/2020).

“Inilah mengapa hari ini saya mengumumkan pengunduran diri pemerintah,” sambungnya.

Dia mengatakan ledakan bahan eksplosif tinggi di gudang di pelabuhan Beirut yang tersimpan selama tujuh tahun terakhir adalah “hasil korupsi’ pemerintah yang memerintah Lebanon selama 30 tahun lebih.

Kabinet telah berada di bawah tekanan untuk mundur karena ledakan pada 4 Agustus lalu. Menurut Kementerian Kesehatan, setidaknya 160 orang tewas dalam ledakan di Lebanon, 6.000 orang terluka dan 20 orang lainnya hilang.

Enam hari setelah ledakan dahsyat yang menyebabkan kehancuran di sebagian besar ibu kota dan dirasakan hingga pulau Siprus, penduduk dan sukarelawan masih membersihkan puing-ouing sisa ledakan.