Inionline.id – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan pemerintah tengah membangun kerja sama dengan tiga perusahaan dalam mengembangkan vaksin Covid-19. Pertama, bekerja sama dengan Sinovac.
Sinovac merupakan perusahaan biofarmasi yang fokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan dan komersialisasi vaksin berbasis di China.
“Ini sudah mendapatkan komitmen terkait akses vaksin tersebut. Juga nanti pengembangan vaksin Merah Putih kerja sama PT Bio Farma dan konsorsium Eijkman,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (26/8).
Kedua, pemerintah membangun kerja sama dengan Sinopharm. Wiku menyebut, calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama China National Biotec Group (CNBG) Sinopharm sedang dilakukan uji klinis fase 3 di Uni Emirat Arab (UEA).
“Uji ini dilakukan dengan aliansi Uni Emirat Arab dengan perusahaan G42 Healthcare yang berbasis di Abu Dhabi,” jelasnya.
“Sinopharm memilih UEA untuk uji klinis fase 3 karena di sana ada 85 kebangsaan, di mana uji klinis fase 3 dilakukan. Sehingga keterwakilan dari berbagai etnis bangsa di dunia dapat terwakili di situ,” sambung dia.
Ketiga, pemerintah membangun kerja sama dengan Cansino, perusahaan asal China. Menurut Wiku, Cansino merupakan perusahaan pertama penerima paten teknologi pembuatan vaksin Covid-19 dari pemerintah China.
Dia menjelaskan, calon vaksin yang dikembangkan Cansino dibuat dari protein virus Covid-19 dengan cara vektor virus adenovirus dilemahkan.
“Perusahaan ini telah melakukan uji klinis 3 di UEA pada Agustus 2020. Pihak Cansino kini tengah bernegosiasi dengan negara lain untuk uji coba lebih lanjut termasuk Indonesia,” kata dia.
