Nadiem Berharap Pelajar Indonesia di Luar Negeri Kembali dan Berkontribusi

Pendidikan257 views

Inionline.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berharap pelajar Indonesia yang menempuh studi di luar negeri bisa kembali dan berkontribusi untuk Tanah Air. Menurut Nadiem, prinsip itu harus dipegang dan menjadi cita-cita para pelajar Indonesia di Mancanegara.

Comeback and do something, itu buat saya objektif nomor satu,” Nadiem dalam Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia XII, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Nadiem mengaku harapan itu tak mudah terwujud. Sebab, masih ada sektor-sektor yang mungkin dikuasai para pelajar Indonesia di luar negeri, namun masih belum bisa berkembang di Indonesia.

“Ada juga teman-teman punya tantangan, sudah punya degree di satu bidang, tapi tidak bisa praktik, karena di Indonesia belum diakui,” ujarnya.

Nadiem mengatakan, pemerintah akan melakukan sejumlah upaya untuk memudahkan para pelajar Indonesia yang ingin kembali ke Indonesia. Misalnya, dengan penyetaraan ijazah luar negeri. Dengan begitu, semua ijazah, baik dalam maupun luar negeri bisa diakui dan digunakan untuk bekerja di Indonesia.

“Saya komitmen, semua degree diakui,” tegas Nadiem.

Nadiem mengatakan, beberapa kebijakan yang sudah dilakukan pemerintah antara lain perguruan tinggi yang sudah mendapatkan akreditasi luar negeri tidak perlu memiliki akreditasi dalam negeri. Target selanjutnya, adalah menyetarakan ijazah para lulusan luar negeri.

“Itu salah satu hal yang ingin kami pastikan, untuk menghilangkan alasan adik-adik untuk tidak pulang,” terangnya.

Nadiem percaya, studi di luar negeri tak bakal membuat nasionalisme para pelajar Indonesia terkikis. Sebaliknya, kata dia, nasionalisme lebih terasa ketika berada di luar negeri.

“Saya suka lucu orang berbicara, kalau kita kita ke luar negeri jiwa nasionalisme kita mungkin turun, atau tidak mengenal budaya kita, padahal saya baru sadar ke-Indonesia-an saya ketika ke luar negeri, kita baru sadar patriotisme,” ungkapnya.