Inionline.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)membentuk tim kajian untuk pembukaan Fakultas Kedokteran (FK) di sejumlah perguruan tinggi. Menyusul rencana Kemendikbud membuka sejumlah fakultas kedokteran di daerah yang membutuhkan.
Kemendikbud tengah memantau daerah yang perguruan tingginya membutuhkan Fakultas Kedokteran (FK) untuk menunjang pembangunan bidang kesehatan di wilayahnya. Kemendikbud akan memberi prioritas pembukaan FK di daerah tersebut.
“Kita mulai dengan daerah yang sangat membutuhkan. Jangan semua di Jakarta yang FK-nya sudah ada 16, banyak sekali. Yogyakarta juga banyak sekali,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam di Jakarta, Selasa, 25 Mei 2020.
Keberadaan tim tersebut salah satunya agar FK baru yang dibuka nantinya benar-benar memiliki kualitas yang baik. “Ini kan tidak hanya sekadar membuka fakultas, harus ada sarana prasarana yang lengkap, ini perlu Rumah Sakit Pendidikan juga yang spesifik, perlu dokter spesialis, perlu dokter untuk melakukan pendidikan, semua tidak sederhana,” jelas dia.
Nizam tidak ingin hanya perguruan tinggi di kota besar saja yang memiliki fakultas kedokteran. Hal ini agar lulusan kedokteran yang berkualitas dapat tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Sekarang ngumpul di kota besar. Tapi beberapa provinsi ada yang tidak punya FK, seperti Sulawesi, Kalimantan, ini kan harus kita prioritaskan dulu,” ungkap Nizam.
Dia berharap dengan persebaran yang merata dapat meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia. Dengan begitu, cita-cita Indonesia Sehat juga dapat terwujud.
“Kita dengan Kemenkes itu ingin memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan betul-betul terencana minimal untuk 10 tahun ke depan. Sehingga Indonesia Sehat itu bisa terwujud,” kata guru besar Fakultas Teknik UGM ini.
