Jayawijaya Hanya Membuka Sekolah Tatap Muka di Pinggiran Kota

Pendidikan357 views

Inionline.id – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua hanya akan mengaktifkan sekolah di wilayah pinggiran pusat kota untuk melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka saat pandemi covid-19.

Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua mengatakan, sekolah di pusat kota belum diizinkan belajar tatap muka, karena kawasan perkotaan rawan wabah virus korona. “Mungkin yang nanti kita coba lakukan tatap muka adalah sekolah yang di zona 3 dan 4, yang berada di kampung, distrik pinggiran karena yang di zona satu (pusat kota) itu kita tahu perkembangan terkait virus korona ini,” kata Jhon, di Wamena, Rabu, 5 Agustus 2020.

Jhon mengaku sudah menginstruksikan pejabat setempat untuk berkoodinasi dengan dinas pendidikan serta WVI untuk mencarikan langkah terkait belajar tatap muka di sekolah kawasan pinggiran. “Jadi kami akan membuka sekolah dari zona luar (dari pusat kota) dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan,” katanya.

Jhon mengatakan, tren wabah virus korona di Jayawijaya mengalami penurunan selama beberapa hari terakhir sejak ditutupnya penerbangan penumpang masuk pada 27 Juli 2020.

“Kita coba tutup bandara 14 hari dan kita lihat jumlah kasus menurun. Yang sebelumnya 28 orang, sekarang per tanggal 4 Agustus sudah berkurang menjadi 11 orang. Ini artinya pasien baru rata-rata dari luar Jayawijaya,” katanya.

Berdasarkan pantauan, sebagian besar sekolah di kawasan pinggiran di Jayawijaya sangat tidak mungkin dilakukan kegiatan belajar mengajar secara daring, sebab tidak adanya fasilitas pendukung seperti listrik maupun layanan internet.