Dorong Program Bupati Tangerang, GMPRI Kabupaten Tangerang Siapkan Panggung Untuk Petani

Inionline.id–Tangerang–Puluhan petani buah jenis melon emas, terong, timun suri, semangka dari desa Kalibaru kecamatan Paku Haji di ajak diskusi interaktif dalam program panen raya dalam rangka mensukseskan program mandiri dan ketahanan pangan (Mantap).

Pada kesempatan itu Bupati Tangerang, Zaki Iskandar, di wakilkan oleh H. Asmawi, Camat Pakuhaji yang berkesempatan menampung aspirasi petani buah tersebut.

Turut hadir dalam program mantap dan pemberian bantuan alat bercocok tanam dan juga penyemprot hama, H. Sueb, Lurah Desa Kalibaru akan mendorong aspirasi warganya untuk menjadikan desa Kalibaru sebagai salah satu destinasi wisata di kecamatan Pakuhaji.

“Kami coba kawal aspirasi masyarakat Kalibaru untuk menjadikan tempat ini menjadi kebun wisata di Kabupaten Tangerang, mari kawal bersama program mantap dalam rangka mewujudkan kemandirian dan menjaga ketahanan pangan,” ucap Sueb.

Tidak hanya bahas hasil buah, di hadapan kapolsek Pakuhaji, Danramil Pakuhaji, Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, salah satu perwakilan mahasiswa Stisnu Tangerang dari persatuan mahasiswa islam indonesia (PMII) turut memberikan dorongan moral kepada petani buah tersebut.

Sementara itu, Tb. Ardhiansyah Adhit S.Sos, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) gerakan mahasiswa dan pemuda republik indonesia (GMPRI) Provinsi Banten memberikan apresiasi kepada para jajaran GMPRI Kabupaten Tangerang.

“Rasa haru dan bangga melihat keluarga besar GMPRI terus bergerak di Kabupaten. Namun cara ini sangat elegan, panggung kecil ini adalah panggung rakyat, dengan begitu para pemangku kebijakan tak perlu sungkan hadir bersama rakyat. Petani ini bisa kok di ajak diskusi, bagaimana caranya mensukseskan pertanian kuncinya ada di petani, dan bicara masa depan petani adanya di pemerintah,” tegas Adhit.

Selain itu, ia juga turut menyaksikan proses panen raya hasil bumi yang menurutnya masih sangat-sangat memerlukan bimbingan dari para ahli pertanian.

“Iya, masyarakat disini sudah mau bercocok tanam itu pointnya. Negara atau pemerintah sebagai fasilitator laksanakanlah sebelum masyarakat jenuh dan turun aksi di jalan. Buah yang dinamakan “Semangka Inul” enak, dan manisnya lumayan, mari sama-sama memberikan manfaat,” paparnya (Adt).