DKI Ingin Bodetabek Gencar Tes Corona, Pemkot Bogor: Kami akan Swab 8 Ribu Warga

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Pemerintah Kota Bogor menerima permintaan Pemprov DKI untuk meningkatkan tes Corona di Bogor. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan mengatakan Pemkot Bagor memiliki alat untuk mewujudkan peningkatan tes tersebut.

“Kita setuju saja, kita sependapat, karena kita berada dalam satu area pandemi. Istilahnya kita dukung, Pemkot Bogor mendukung usulan DKI untuk meningkatkan jumlah pengetesan swab kepada mereka yang berisiko tinggi,” kata Dedie saat dihubungi, Kamis (6/8/2020).

“Kita memang punya perangkat, kita punya beberapa produk seperti misalnya reagen, RSUD Kota Bogor sudah punya PCR, kita juga bisa mengadakan yang dibutuhkan dalam rangka peningkatan tes swab ini,” lanjutnya.

Selain itu, Dedie mengatakan, Bogor saat ini sedang mengejar target tes Corona. Saat ini Pemkot Bogor sudah melakukan tes swab ke 8.000 warga Bogor.

“Pemerintah Kota Bogor ditargetkan oleh provinsi Jawa Barat untuk melakukan tes swab kepada satu persen dari jumlah penduduk, jumlah penduduk Bogor kan sekitar 1,1 juta, jadi kurang lebih 11 ribu orang berarti orang berarti kan. Saat ini kita sudah mencapai 8 ribu. Tinggal sisa 3 ribu lagi,” kata dia.

Dedie mengatakan saat ini rata-rata tes Corona per minggu sekitar 300 tes. Pelacakan dilakukan berdasarkan kontak langsung dengan pasien positif Corona atau zona risiko tinggi.

“Untuk jumlahnya situasional, rata-rata dalam satu minggu bisa 200 sampai 300 swab tes selama masa pra AKB ini. Dalam pelacakan kasus dan wilayah yang berisiko tinggi penyebaran COVID-19 itu yang kita prioritaskan. Bukan perkantoran ini di tes, pertokoan ini dites, tidak. Kita berdasarkan satu bukti permulaan adanya potensi penyebaran COVID,” kata dia.

Dedie mengatakan sebagian besar kasus Corona di Bogor adalah kasus impor. Mayoritas kasus impor tersebut berasal dari Ibu Kota.

“Selama ini sebagian besar kasus yang di Bogor itu imported cases, orang yang ber-KTP Bogor tetapi beraktivitasnya di luar Kota Bogor, tapi kebanyakan adalah di DKI. Atau orang yang melakukan perjalanan dinas menggunakan multi moda transportasi ke beberapa daerah melalui bandara atau pesawat begitu juga pulangnya,” kata dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta meminta wilayah penyangganya, yakni Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek), juga gencar melakukan tes Corona. Hal itu sebagai upaya sinergi dalam pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19).

“Positivity rate mingguan mencapai 7,4 persen. Ini jadi warning kita semua. Yang jadi kendala kita sinergi Jakarta dengan Jabodetabek, karena nggak mungkin Jakarta bergerak sendiri,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam acara Webinar Manajamen The Importance of Healthcare Leadership in The New Normal, Kamis (6/8).