Bogor, Inionline.Id – Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat menggelar reses III tahun sidang 2019-2020 di SDIT Al-Furqon, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Kamis (02/07/2020).
Pada kesempatan reses tersebut banyak aspirasi mengalir dari masyarakat khususnya masalah legalitas tanah.
Agus (44), warga kelurahan Tugu utara, mengatakan bahwa dirinya bersama masyarakat di wilayahnya menginginkan legalitas status tanah yang dihuninya meningkat dari hak guna pakai menjadi hak milik pribadi.
“Dari 1700 hektar itu sekarang wilayah tanah ex Ciliwung sudah berkurang lagi, yang saya bicarakan yang dikuasai masyarakat, kurang lebih 800 hektar, pengurusan secara massal memang belum tapi pengurusan secara individu yang banyak sekarang,” ujar Agus.
Secara taktis Achmad Ru’yat menjelaskan kepada Asep bahwa pengurusan legalitas tanah memiliki jenjang. “Langkah-langkah apa yang sudah ditempuh, apa yang menjadi hak guna pakai, hambatannya dimana, nanti kita telusuri supaya terungkap masalahnya dimana dan apa solusinya,” imbuh Ru’yat.
Kemudian dari pihak SDIT Al-Furqon yang diwakili oleh Muhammad Abdan Syakuro menjelaskan bahwa dirinya mengapresiasi baik kunjugan Achmad Ru’yat ke sekolahnya dalam rangka pemantauan pencegahan penyebaran Covid-19 dan serap aspirasi dari masyarakat.
“Mudah-mudahan ini menjadi protokol yang bisa kita jalankan dengan bantuan masker ini,” kata Abdan.
Dirinya pun mengungkapkan kendala sistem pendidikan di masa pandemi ini yaitu pembelajaran di rumah melalui sistem daring, padahal untuk wilayah Cisarua, tidak semua orang tua mengerti sistem daring yang saat ini diberlakukan.
“Selama ini penanganan Covid-19 dari Pemprov Jabar sudah bagus tapi saya berharap ditingkatkan lagi karena anak-anak sudah jenuh dan kondisi orang tua yang sudah mulai bekerja lagi, mungkin itu pemerintah provinsi perlu penanganan lebih lanjut lagi,” tutur Abdan.
Selain serap aspirasi, Achmad Ru’yat pun membagikan 2000 masker bagi SDIT Al-Furqon dan masyarakat sekitar yang membutuhkan sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19. (JC)
