Sinergi Trisula Kota Bogor Atasi Penyebaran HIV di Kota Hujan

Kesehatan057 views

Bogor, Inionline.Id – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan menggelar reses III tahun sidang 2019-2020 di kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jalan Kesehatan No.04, RT.02/RW.02, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, pada Senin (06/07/2020).

Menurut Sri Nowo Retno selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, kedatangan Iwan suryawan bersama KPA dan WPA untuk mensinergikan program penanggulangan penyebaran HIV/AIDS di Kota Bogor.

“Kedepan kita akan sinergikan karena tadi saya dapat masukan dari ibu-ibu WPA bahwa mereka sudah dilatih untuk mensosialisaikan HIV AIDS oleh Dinkes sejak tahun 2017, namun saat itu kurang aktif sehingga di gandeng oleh KPA,” kata Retno panggilan akrabnya.

Retno menjelaskan, bahwa WPA meminta untuk di beri peningkatan kapasitas kembali, karena mereka siap untuk membantu, mensosialisakian dan pendampingan di masyarakat dalam menangani HIV/AIDS.

program HIV/AIDS ini, lanjut Retno salah satu program unggulan P2P dari Dinkes, meski sekarang terkalahkan karena ada kasus Covid-19, tapi itu harus tetap di jalankan, jangan sampai kasus Covid menurun tapi kasus HIV/ AIDS meningkat, untuk itu, kata Retno, pihaknya akan berdiskusi dengan P2P untuk mengsinergikan kegiatan pengendalian HIV AIDS tersebut.

“WPA ini nantinya akan langsung turun kemasyarakat, bahkan saat ini sudah berjalan. Jadi ini tinggal mensinergikan saja, mereka ingin pengakuan dan ingin di gandeng. Semangatnya mereka luar biasa, setiap kelurahan sudah ada 4-5 orang WPA yang siap untuk terjun ke masyarakat, dan sekarang pun mereka lakukan tapi lebih di gandeng oleh KPA” jelasnya.

Dengan demikian, Dinkes Kota Bogor memyambut baik tawaran dari WPA dalam menanggulangi HIV/AIDS tersebut. Namun untuk lebih sinerhisnya lagi, Dinkes Kota Bogor akan merangkul puskesmas karena puskemas yang membawahi di wilayah.

“Kita akan terus berkoordinasi, ketika koordinasi kita berkala kita akan sinkronkan program kerja KPA apa, kita juga punya program kerja, tinggal di sinergikan saja,”ucap Retno

Simbolis penyerahan masker pemprov Jabar melalui anggota komisi V DPRD Jabar kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Senin (06/07/2020).

Iwan Suryawan pun menegaskan bahwa pertemuan ini tidak sedikitpun berbicara honor apapun, tapi fokus pembicaraan pertemuan ini adalah terkait peran yang harus mereka sinergikan dengan puskesmas, setelah itu puskesmas memberikan kepercayaan kepada mereka ketika ada pendampingan pada Odha sehingga menimbulkan efektifitas kerja bagi para WPA.

“Menginduk pada Perda Nomor 04 tahun 2016 tentang pencegahan dan penanganan HIV/AIDS di dalam pasal 31 tentang peran serta masyarakat bahwa harus dibentuk namanya warga peduli aids (WPA) tingkat kecamatan dan kelurahan, tidak secara teknis tapi disana hanya aturan besarnya masuk di antara pesan serta masyarakat yang harus terlibat dalam pendampingannya harus warga peduli aids, makannya KPA itu buat itu WPA, jadi WPA berasal dari kader,” tutur Iwan.

Menurut legislator asal dapil VII Jawa Barat (Kota Bogor) yang selama ini juga berperan sebagai pegiat HIV/AIDS di Kota Bogor, sinergi yang dibangun antara WPA dengan pemerintah Kota Bogor tidak berlangsung secara instan melainkan tumbuh dari pembelajaran, jadi di Kota Bogor karena Iwan terlibat didalamnya juga memang WPA dibangun dari 2017 pasca perdan nomor 04 tahun 2016 itu ada , 2017 WPA se-Kota Bogor sebanyak 68 kelurahan dibangun, awalnya diberikan sosialisasi, hingga sekarang pertemuan bulanan rutin digelar.

“Selanjutnya kita tampilkan hubungan dengan layanan seperti puskesmas dan rumah sakit, dan ini memang bertahap, sekarang sudah terbangung, sekarang per-kecamatan sudah ada koordinatornya lalu sekarang mereka berada di KPA bersama KPA lalu sekarang sinergi dengan Dinkes hingga tahu apa yang kita kerjakan, sehingga berkolaborasi bersama dan ada dalam satu naungan yang sama,” pungkas Iwan.

Lebih lanjut, dikemudiah hari Iwan berharap agar WPA ini menjadi ujung tombak yang mendampingi temuan-temuan kasus, dan membantu layanan kesehatan di wilayah tersebut. (RIK)