Selama Pandemi Kegiatan Literasi Siswa Terkendala

Pendidikan057 views

Inionline.id – Satuan tugas (Satgas) Gerakan Literasi Sekolah, Billy Antoro, menyebut kegiatan literasi siswa cukup terkendala di masa pandemi virus korona (covid-19). Meskipun, sekolah tetap berupaya membangun kegiatan literasi siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Siswa diminta 15 menit sebelum pembelajaran membaca buku, guru sudah membuat jurnal kegiatan membaca,” kata Billy dalam acara Serambi Literasi, Jumat, 24 Juli 2020.

Billy menyebut kendala yang paling terasa adalah sumber bacaan. Bahan bacaan siswa menjadi terbatas karena tidak bisa mengakses perpustakaan sekolah selama pandemi.

“Di sekolah bisa mengakses buku ke perpustakaan sekolah, ke sudut baca di rumah yang diandalkan buku buku yang mereka miliki,” ujarnya.

Alternatif lain yang bisa dilakukan yakni memanfaatkan buku-buku digital. Namun, kata dia, tidak semua siswa memiliki gawai dan kuota internet untuk mengakses buku-buku digital. Beberapa buku digital sendiri bisa diakses di beberapa aplikasi iJakarta, Ipusnas atau laman literacy.com.

“Beli buku dengan layanan daring ini bisa dikatakan untuk yang punya akses ke internet, kemampuan ekonomi, bisa memanfaatkan sumber bacaan dari rumah. Tidak semua, banyak yang mengalami kendala tidak memiliki gawai, kuota internet,” ungkapnya.

Kendala lainnya yaitu tidak ada teman diskusi. Menurutnya, teman diskusi dalam kegiatan literasi penting, dan siswa lebih suka berdiksusi dengan teman sebaya ketimbang anggota keluarga.

“Teman diskusi itu memiliki porsi penting dalam sebuah kegiatan literasi. Teman diskusi enak teman sendiri,” ucapnya.

Minimnya pengawasan orang tua menjadi lain dalam upaya menjaga kegiatan literasi siswa. Terlebih, banyak orang tua sudah mulai kembali bekerja, sedangkan sang anak masih belajar di rumah.