Reses Anggota DPRD Jawa Barat, Desa Tugujaya Aspirasikan Air Bersih Bagi Masyarakat

Antar Daerah257 views

Bogor, Inionline.Id – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Erni Sugiyanti, S.Ag dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar reses III tahun sidang 2019-2020 di Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, pada Selasa (07/07/2020).

Berlokasi di kantor desa Tugujaya, Erni disambut langsung oleh kepala desa Tugujaya, Muhammad Rifqi Abdillah S.Pd. Rifqi pun mengutarakan beberapa aspirasi yang memang menjadi kebutuhan warga desanya. “Tadi kita sudah menyampaikan sekarang musim kemarau di desa Tugujaya ini, ada sekitar 4 RW kekeringan, ini masalah tahunan, dari sekian tahun ini belum ada solusi, semoga dengan kunjungan teh Erni ke desa Tugujaya ini, mudah-mudahan keluhan-keluhan desa ini yang tidak didengar oleh pemerintah bisa disampaikan lewat teh Erni,” ujar Rifqi.

hal yang paling dibutuhkan di desa Tugujaya ini adalah sumur bor atau pengambilan air di gunung Salak dengan pipanisasi. “Panjang pipanisasinya sekitar 20 kilometer, dulu sudah ada pipanisasi tapi sekarang tidak berjalan, kita butuh perbaikan pipanisasi tersebut karena sudah banyak yang rusak,” Tutur Rifqi.

Erni Sugiyanti pun menjelaskan, kedatangannya ke desa Tugujaya sebagai desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukabumi adalah ingin mengetahui sejauh mana kondisi desa yang ada di perbatasan,  karena dari pengalamannya selama ini desa yang lokasinya berada diperbatasan antar daerah itu kurang terperhatikan oleh pemerintah.

Serap aspirasi Anggota DPRD Jawa Barat (Erni Sugiyanti) dengan Kepala Desa Tugujaya (M Rifqi) pada Selasa (07/07/2020).

“Menurut saya penting melihat situasi disini apalagi kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, tetapi memang melalui gerakan masyarakat dan keinginan bupati, masyarakat masih agak sulit untuk mematuhi protokol kesehatan seperti ketika keluar rumah harus menggunakan  masker, sehingga kades harus rajin-rajing mengingatkan masyarakatnya,” imbuh Erni.

Kemudian, Erni melihat jalan-jalan desa yang ke arah atas gunung itu masih perlu diperhatikan, sedangkan kondisi hari ini refocusing anggaran untuk pembangunan desa semua harus ke blt yang mengatasi hal tersebut. “Saya ingin lihat apa yang kira-kira bisa dibantu oleh pihak pemerintah provinsi Jawa Barat, dan disupport oleh provinsi Jawa Barat sehingga desa perbatasan seperti ini juga mendapatkan perhatian baik dari Kabupaten Bogor maupun Provinsi Jawa Barat,” kata Erni.

Legislator asal daerah pemilihan Jawa Barat VI (Kabupaten Bogor) ini pun datang ke desa tugujaya tidak dengan tangan hampa, dirinya membawa sejumlah bantuan untuk masyarakat desa diataranya adalah 500 masker dari pemprov Jabar, 200 paket sembako dari Bhayangkara yang baru saja berulang tahun dan dibagikan di 8 titik resesnya, dan dari Kemenpora ada 500 APD untuk masyarakat.

“Mudah-mudahan produksi masker pemprov Jabar bulan depan meningkat lagi, karena tepat hari ini ada tagline Jabar bermasker, kita inginnya seluruh masyarakat Jawa Barat karena memang belum ada obatnya, belum ada vaksinnya, kita harus selalu care terhadap kesehatan kita masing-masing, dengan menggunakan masker kalau keluar rumah, jadi ada gerakannya Jabar bermasker,” tutup Erni. (JC)