Pakar Epidemologi Unpad Angkat Bicara Terkait Penularan Udara Covid-19

Headline157 views

Bandung, Inionline.Id – Prof Bony Wiem Lestari, seorang pakar epidemologi dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran meluruskan isu beredar di masyarakat bahwa COVID-19 dapat ditularkan melalui transmisi udara.

Menurutnya, WHO selalu mengupdate berbagai informasi terkait penularan COVID-19 dan bagaimana protokol kesehatan itu dijalankan di seluruh dunia. Dia menegaskan, penularan melalui udara dimungkikan terjadi di fasilitas kesehatan seperti ruang isolasi.

“Metode transmisi airborne hanya dimungkinkan terjadi di setting (tempat) yang spesifik, bukan di tempat umum,” tegasnya pada Sabtu (11/07/2020).

Bony menuturkan, saat ini WHO masih belum menemukan bukti bahwa penularan melalui udara ini dapat terjadi di tempat – tempat yang lain. Sementara penelitian valid masih belum keluar, maka pemerintah masih menggunakan protokol kesehatan WHO yang lama.

“Penelitian yang ada sejauh ini masih di setting kesehatan seperti ruang isolasi,” sebutnya.

Dari informasi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kewaspadaan harus ditingkatkan terutama di fasilitas kesehatan COVID-19 yang terdiri dari Ring 1, Ring 2, Ring 3. Hal ini menjadi peringatan bagi tenaga medis seperti dokter, perawat, maupun oleh keluarga terdekat pasien.

“Kapan tenaga medis harus pakai masker surgical, N95, APD Level 3 misalnya. Ini betul -betul memperingatkan teman – teman kesehatan harus disiplin menegakkan protokol kesehatan untuk perlindungan dirinya,” sebutnya.

Meski begitu, WHO juga memperingatkan masyarakat harus sangat berhati- hati berada di tempat dalam ruangan (indoor), banyak orang, dan ventilasi udaranya jelek. “Ada potensi munculnya outbreak (wabah),” sebut Bony.