New Normal, Konsumsi BBM Solo Raya Mulai Naik

Ekonomi057 views

Surakarta, Inionline.id – Paska pemberlakuan tatanan kenormalan baru atau new normal, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mencatat adanya kenaikan konsumsi BBM di wilayah Solo raya pada bulan Juli 2020 jika dibandingkan bulan Maret hingga Mei 2020 kemarin. Hal tersebut disampaikan oleh Pjs. General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV, Rahman Pramono Wibowo, dalam keterangan persnya hari Kamis (9/7). “Data terakhir dari rata-rata konsumsi BBM jenis gasoline (Pertamax Series, Pertalite, dan Premium) di awal Juli meningkat sebesar 20%, di mana konsumsi harian saat ini berada di angka 2.100 kiloliter (KL) sementara pada bulan Mei lalu berada di angka 1.750 KL per hari”, ungkapnya.

Pramono menambahkan, selain gasoline, BBM jenis gasoil (Biosolar dan Dex Series) juga mengalami peningkatan. “Saat ini konsumsi BBM gasoil berada di angka 790 KL per hari. Angka tersebut meningkat sebesar 44% dari konsumsi harian di bulan Mei yang berada di angka 547 KL perhari,” imbuh Pramono. Menurutnya peningkatan BBM jenis gasoline dan gasoil tersebut tetap masih berada di bawah angka konsumsi BBM pada saat normal atau sebelum pandemi covid-19 tepatnya pada bulan Januari-Februari 2020 lalu yaitu sebesar 2.400 KL untuk gasoline dan 1.000 KL untuk gasoil rata-rata per hari. Untuk stok BBM itu sendiri, Pertamina memastikan ketersediannya aman di seluruh Fuel Terminal milik Pertamina yang berada di wilayah Jawa Tengah.

“Kenaikan konsumsi BBM menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas setelah masa pemberlakuan new normal,” ujar Pramono. Terkait hal tersebut, dirinya juga menekankan pihaknya tetap menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang ketat terkait pencegahan Covid-19 di lingkungan SPBU dan fasilitas Pertamina lainnya.

“Kami melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas SPBU dan fasilitas Pertamina yaitu berupa sarung tangan, masker, face shield, hingga penyediaan hand sanitizer. Selain itu juga telah diberlakukan penanda jaga jarak fisik atau physical distancing bagi konsumen yang mengantri,” kata Pramono.