Menurut Rivaldo Masalah Barcelona Bukan VAR, melainkan Kualitas Sepakbolanya

Inionline.id – Legenda Barcelona Rivaldo meyakini masalah Barca bukanlah wasit ataupun VAR. Menurut dia, Barcelona kesulitan karena permainan sepakbola yang memang buruk.

Los Cules berbalik tertinggal dari Real Madrid setelah lockdown. Sampai jornada 35, Barca nangkring di posisi kedua dengan selisih satu poin dari rival abadinya itu yang menempati posisi teratas tapi masih memiliki satu pertandingan di tangan.

Madrid akan menghadapi Deportivo Alaves di Santiago Bernabeu, Sabtu (11/7/2020) dinihari WIB. Seandainya pertandingan itu dimenangi Los Blancos akan kembali unggul empat poin untuk semakin dekat dengan titel juara LaLiga.

Madrid sendiri sedang tangguh-tangguhnya usai meraup tujuh kemenangan beruntun. Sebaliknya, Barca kurang konsisten usai cuma tiga kali menang dalam enam pertandingan liga terakhirnya.

Di tengah laju sempurna El Real, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menuding klub rivalnya itu diuntungkan dengan keputusan wasit atau VAR. Akan tetapi, Rivaldo berkukuh bahwa Bartomeu melakukan itu agar menutupi borok Barca di musim ini.

“Terkadang Anda punya hak untuk merasa marah tentang wasit atau keputusan VAR, tapi saya tidak setuju dengan klaim Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu yang bilang ada perlakuan berat sebelah terhadap Real Madrid,” tulis Rivaldo dalam kolomnya untuk Betfair. “Bartomeu tampaknya sedang mencoba untuk mengalihkan perhatian media dari masalah-masalah di klubnya.”

“Barcelona masih bertarung untuk titel LaLiga dan masih bertahan di Liga Champions, tapi memang sekarang ini bukanlah momen yang bagus untuk klub. Bartomeu sedang menggunakan hal seperti VAR untuk membenarkan dirinya sendiri kepada fans dan berpura-pura bahwa kesulitan-kesulitan di klubnya bukanlah kesalahan dia, para pemain, atau manajer.”

“Menurut pendapat saya, masalah Barcelona itu bukan VAR atau keputusan wasit. Masalah utamanya adalah kualitas sepakbola mereka yang perlu ditingkatkan dan menjadi gaya bermain yang semua orang di dunia ini suka untuk menontonnya,” lanjut dia dilansir Marca.

“Tim kan memimpin LaLiga sebelum lockdown dan sekarang empat poin di belakang Real Madrid, jadi Anda tidak bisa mengatakan bahwa VAR adalah alasan utama atas hal itu, terutama ketika tim memang tidak bermain dengan baik,” simpul pemenang Ballon d’Or 1999 itu.