Mengapa Pandemi Ini Menjadi Momen Pas Milenial Membeli Hunian?

Inionline.id – Sejumlah riset mengatakan, milenial akan kesulitan memiliki rumah di ibu kota. Tak heran apabila para generasi muda memantapkan pilihannya di daerah penyangga ibu kota atau yang sedikit agak jauh agar bisa mendapatkan harga ramah kantong.

Namun, persoalan milenial soal hunian kini bertambah dengan hadirnya pandemi Covid-19. Ketidakstabilan kondisi perekonomian menjadi faktor utamannya. Kendati begitu, apakah membeli hunian adalah opsi tepat bagi milenial di tengah pandemi ini? Jawabannya: Ya.

Menurut broker, saat ini adalah waktu yang tepat bagi milenial membeli properti. Sebab, sektor properti tetap menjadi sektor yang menjanjikan pada masa pandemi.

Sejumlah pengamat melihat, ada perubahan perilaku generasi milenial yang tak dapat menjalankan hobi traveling serta berbelanja karena terhalang kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Peraturan tersebut membuat alokasi dana Milenial bisa digunakan untuk membeli rumah yang kini berada di harga terbaik berkat berbagai promo para pengembang. Apalagi, rumah pada masa pandemi menjadi pusat kegiatan, belanja, belajar, beribadah, sampai bekerja.

Berangkat dari sini, Milenial dan keluarga muda bisa menetapkan prioritas utama saat ini, yaitu membeli rumah yang mendukung gaya hidup sekaligus produktivitas mereka.

“Saat ini menjadi momentum yang tepat bagi milenial untuk memiliki hunian. Kebiasaan traveling kalangan milenial bisa dialihkan untuk investasi ke properti. Sekarang banyak pengembang yang menjual properti dengan paket penawaran yang sangat menarik,” ucap Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong melalui siaran pers.

Salah satu contohnya adalah Sinar Mas Land yang bisa tetap mencatatkan penjualan hunian, meski virus corona yang masih belum reda. Bahkan, salah satu klasternya ludes saat peluncuran.

CEO Residential Sinar Mas Land Herry Hendarta berpendapat, fenomena ini juga yang kemungkinan besar mendorong terjualnya seluruh rumah di klaster Invensihaus R sebanyak 178 unit pada saat peluncuran, pada Minggu, 28 Juni 2020.

“Faktor lain, yaitu karena kami juga berupaya menghadirkan produk-produk dengan konsep yang inovatif dan out of the box atau unik. Hal ini terbukti dari reaksi pasar yang sangat baik, sampai terjadi antrean virtual untuk mendapatkan rumah ini,” tutur Herry.

Adapun Invensihaus R terletak di kawasan Tabebuya seluas 10,3 hektare dam dipasarkan dengan harga Rp1,2 miliar–Rp1,5 miliar.