Ini Saran Wali Kota Bekasi di Kasus Wasit Diinjak Pemain di Stadion Patriot

Antar Daerah157 views

Bekasi, Inionline.id – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi angkat bicara soal insiden wasit Wahyudin yang diinjak oleh pemain bola pada pertandingan fun football di Stadion Patriot Candrabhaga. Rahmat menyesalkan kejadian itu, terlebih pelaku menawarkan uang damai.

“Setiap manusia pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan. Hanya, musyawarah dan permintaan maaf, bukan dengan nilai uang,” ujar Rahmat melalui pesan singkat, Rabu (15/7/2020).

Rahmat berharap pelaku meminta maaf secara tulus dan menyesali perbuatannya. Rahmat tetap meminta pelaku bertanggung jawab.

“Seharusnya dilakukan dengan tulus untuk tidak mengulang perbuatan yang sama dan menyelesaikan biaya perawatan jika memang dibutuhkan perawatan,” kata Rahmat.

Rahmat meminta korban dan pelaku bermusyawarah secepatnya agar kasus ini tak diteruskan ke jalur hukum.

“Hukum tertinggi adalah musyawarah. Jika korban merasa dihormati dan pernyataan maaf ikhlas, insyaallah selesai, tidak harus melalui jalur hukum,” kata Rahmat.

Wasit Wahyudin mengalami insiden tidak menyenangkan ketika memimpin pertandingan bola fun game Champas FC versus Yutaka FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (14/7). Wahyudin merupakan wasit utama dan tidak ada hakim garis.

Saat itu, Wahyudin membuat keputusan bahwa salah satu pemain tim Champas FC berada di posisi offside. Namun pemain tersebut tak terima keputusan Wahyudin hingga terjadi insiden tersebut.

Wahyudin sempat ditawari sejumlah uang damai. Hal itu dimaksudkan agar Wahyudin tak melaporkan kejadian itu ke polisi. Namun Wahyudin menolak mentah-mentah tawaran itu.

“Dia juga minta awalnya ngucap damai, awalnya minta Rp 5 juta, saya nggak terima, terus naik lagi Rp 15 juta, Rp 20 juta. Saya mikir di situ. Saya nggak bisa seenaknya begitu, harga Rp 5 juta, Rp 20 juta, nggak ada harganya buat saya, Bang. Mohon maaf, nih,” kata Wahyudin.

Akibat kejadian itu, Wahyudin mengalami luka-luka di bagian wajah dan punggung. Wahyudin juga melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian.